Kamis, 30 Desember 2010

Nonton Bareng

Sebetulnya saya orang yang nggak suka ikut arus euforia yang berlebihan dari kancah persepakbolaan kita. Pada malam babak final Indonesia-Malaysia semalam di GBK, saya melihat orang-orang yang begitu antusiasnya nonton bareng-bareng. Ada asyiknya kayak nonton bioskop kali yaa... Bahkan depan komplek rumah saya dibuatlah layar tancep khusus malam final untuk desa Setu, desa tempat saya tinggal.

Malam itu saya pergi ke Lippo Supermall Karawaci setelah pulang dari kantor. Ditempat itu juga diadakan acara nonton bareng.

Saya tidak ikut nonton bareng. Saya hanya melihat orang-orang yang sedang nonton bareng. Saya belanja. Haha.

Pertama kalinya itu saya pergi ke Lippo Karawaci pada malam hari. Entah sudah berapa tahun saya tidak pergi kesana-sekalinya pergi itupun pada siang hari. Maka, saya benar-benar lupa jalan menuju sana.

Sekalinya saya kesana pada malam hari... Subhanallah! Pemandangannya indah sekali, persis di luar negeri (singapore red.). Gemerlap lampu-lampu di pohon menyambut tahun baru plus bekas natalan, mengingatkan saya akan jalan Orchard di Singapore.

Nah, ini perbandingan pedestrian walk di Singapore dan Lippo Karawaci Indonesia.



Keterangan gambar: Singapore (kiri) foto pribadi, Lippo Karawaci (Kanan) dari http://tiyang-sae.blogspot.com/2009/01/circuit-lippo-village.html

Berkat ini, maka postingan bulan Desember ini menjadi yang terbanyak di tahun ini dan menjadi runner up setelah postingan di tahun kemarin yang mencapai 19 postingan dalam 1 bulan (^.^)
Congratulations!!!!!!!

Benteng Gunung



Keterangan gambar: Pintu masuk ke objek wisata Gunung Kunci, bersebelahan dengan gunung Palasari dan dilalui angkot no. 06 yang menuju Terminal Ciakar. Didepannya ada yang jual burger, es krim, bakso, ayooo siapa mauu...

Selain fort/benteng, kita juga dapat melihat 'peninggalan' pemda Sumedang dalam membangun tempat wisata itu. Yang termasuk peninggalan pemda yang sudah tidak terurus sepanjang jalan yang saya lalui adalah: toilet (rusak parah), saung gak jelas yang kayak bekas restoran, tempat teater terbuka yang masih kelihatan warna warninya, patung kuda menarik bola besi (seperti pada gambar di bawah) yang sudah patah-patah tubuh kudanya (ternyata terbuat dari gabus putih, qiqiqi), play ground tua yang udah gak layak pakai, bangunan lainnya yang gak jelas (jadi angker), dan payung-payung ijuk menaungi tempat duduk buat yang demen berduaan.








Yang sedikit terlihat dibelakang play ground di atas adalah salah satu pintu masuk gua/benteng yang telah dipugar, well... mungkin untuk alasan keamanan. Tapi kalau untuk alasan itu rasanya kurang tepat juga, karena kita bisa keluar masuk benteng/gua/bunker semaunya dari pintu yang lain. Gambar di bawah ini menampilkan reruntuhan fort Gunung Kunci yang indah.




Benteng di bagian puncak gunung. Hati-hati terpeleset karena licin oleh lumut.



Benteng bagian dalam atas. Udah runtuh banget, gak berani masuk-masuk situ karena singup alias angker, hiiiiyy...




Ini dia, pintu masuk benteng serta bunker-bunker yang saya maksud. Senang karena saya lihat foto ini dulu di blog/tulisan orang di internet. Sesuai aslinya ternyata, haha.



Ada artefak mirip muka orang yang tersembunyi tepat di sebelah pintu masuk tadi.





Salah satu pintu masuk benteng yang berada tepat di belakang loket penjual tiket masuk. Pertamanya saya pikir ini selokan, setelah diamati ternyata pintu masuk yang memang dibuat mirip selokan mungkin agar mengelabui mata. Lagi-lagi dipagar kawat berduri oleh pemda.





Pintu gerbang menuju pintu gua yang khas 'pribumi', bukan 'londo'.



Nomor PDA (PDA Inv. No.)
623.3/ 12/ 11.01/ 003

Nama (Name)
FORT GUNUNG KUNCI

Nama Lain (Other Name)


Fungsi Sekarang (Current Function)
Tourism object

Koordinat situs (Site Coordinate)
S: 06o 51' 35,32

Tahun Dibangun (Year of Build)
1914

Bangsa Pembangun (Builder)
Dutch

Pemilik sekarang (Current Owner)
Sumedang's Departement of Culture and Tourism

Pengelola sekarang (Current Management)
Sumedang's Departement of Culture and Tourism

Luas Situs/Benteng (Fort's Area)
505 m2

Alamat (Address)
Gunung Kunci,Panjunan Sub-district, Sumedang Regency, Provinsi West Java
Dusun / Kampung (Village / Kampong)
Desa / Kelurahan (Town / Ward)
Kecamatan (Sub-District)
Panjunan
Kabupaten / Kota (Regency / Municipality)
Sumedang
Propinsi (Province)
West Java
Pulau (Island)
Java


Status Perlindungan Hukum (Registrated in)
Law Of The Republic Of Indonesia Number 5 of The Year 1992 Concerning Items of Cultural Property

http://www.bentengindonesia.org

Rabu, 29 Desember 2010

Alun-alun



Hal yang menarik di kota Sumedang menurut saya salah satunya adalah lampu merahnya. Di Sumedang kota sudah ada lampu merah dengan 'suara'. Haha, maksudnya ada pengeras suara yang bilang bahwa kita harus menaati aturan lampu merah dalam bahasa sunda. Urang ge poho naon artina.... (^.^)

Pagi hari perjalanan kami lanjutkan lagi dengan tujuan alun-alun kota Sumedang dan Gunung Kunci.

Di sepanjang jalan kami menuju alun-alun, banyak sekali penjual tahu sumedang di pinggir jalan. Saya diberi tahu teman saya bahwa tahu sumedang yang enak mereknya Tahu Bongkeng-atau mirip itu bunyinya, haha. Tahu sumedang pun bervariasi, ada yang kulitnya coklat kasar keriting tekturnya, ada juga yang coklat muda kekuningan dan halus teksturnya.

Jarak antara Griya dan alun-alun sekitar 20 menit dengan berjalan kaki. Griya berada di Sumedang utara sedangkan alun-alun masuk ke Sumedang selatan. Diantara keduanya dipisahkan sungai-entah apa namanya-yang menjadi batas wilayah itu.




Kami menemukan banyak rumah-rumah kuno yang masih digunakan dan dirawat disana. Bentuk fisiknya oke punya, salah satunya sempat saya rekam di kamera.

Akhirnya sampailah juga kami di alun-alun kota Sumedang. Karena agak cape dan kepanasan, kami memutuskan beristirahat sejenak di alun-alun. Kami beli makanan menyerupai lidi yang rasanya gurih, selain itu kami sebenarnya juga tertarik membeli makanan yang lumayan populer di sana, Marasa, makaroni dengan banyak rasa, whahahaha...



Seperti halnya alun-alun kota lainnya di Indonesia, di alun-alun ini juga terdapat kantor pemerintahan, masjid, dekat kantor pos, lapas *whew!*, bahkan sekolahan negeri.

Ditengah alun-alun terdapat prasasti Lingga, yang kata teman saya merupakan kebanggaan kota Sumedang. Monumen/prasasti ini dibangun pada tanggal 25 april 1992 untuk memperingati periode yang penting dari tahun 1882 s/d 1919 dan memperingati figur yang penting bagi masyarakat Sumedang, Pangeran Soeriatmaja.

Selepas istirahat di alun-alun, mendadak saya ingin ke toilet. Teman saya mengajak saya ke toilet Masjid Agung Sumedang yang tak jauh dari situ.



Di masjid inilah sedikit kekacauan terjadi. Karena baru pertama kalinya bisa menggunakan kamera tanpa bantuan orang (otomatis take picture) saya membuang-buang energi batere. Intinya mendadak low batt gitu di masjid itu. Huaduuuhhhh (>.<)

Nah, maksud hati mau ke Museum Prabu Geusan Ulun yang ada di dekat situ saya batalkan. Selain karena bertepatan dengan tanggal merah (25 Desember), saya juga tidak yakin punya cukup waktu untuk hiking di gunung sebelum pulang ke rumah pada hari yang sama.

Selain Museum, tempat lain yang TIDAK saya kunjungi adalah makam Cut Nyak Dien. Makamnya terletak di Gunung Puyuh, dekat Kampung Toga, dan ditempuh dengan menggunakan angkot no.06 yang ke arah Jatinangor.

Perjalanan terakhir saya di Sumedang ke Gunung Kunci ternyata membuahkan hasil juga. Diantara deretan rumah masyarakat yang kami lewati dari alun-alun menuju Gunung Kunci (jalan kaki sekitar 10 menit), kami menemukan Bekas Rumah Cut Nyak Dien... Yah, tak ada makam, bekas rumahnya pun jadi lah....

Taman Telur

Saya sengaja memisah-misah postingan blog tentang Sumedang ini ke dalam beberapa tulisan. Mengapa saya lakukan itu? Karena saya pribadi merasa jenuh membaca postingan yang terlalu panjang.

Baiklah kita berlanjut...

Ada beberapa point of interest di sepanjang jalan menuju kota Sumedang. Salah satunya yang sudah saya sebutkan yaitu Cadas Pangeran. Lebih lanjut lagi, kita akan melewati tebing yang dibawahnya ada sungai Cipeles, dan dari kejauhan kita dapat melihat waduk Cipeles. Waduknya terus terang biasa aja sih, hehe.

Selain waduk, yang bisa kita temui di perempatan jalan Subang-Sumedang-Tasik-Cirebon, adalah Patung Kuda Renggong. Kuda Renggong adalah kesenian daerah khas Sumedang.

Setelah perjalanan panjang itu, sampailah saya di Terminal Ciakar. Terminal itu merupakan terminal dalam-luar kota di Sumedang. Nah, dari terminal itu, saya diberi intruksi oleh teman saya untuk naik angkot no.03 dan turun di Griya Plasa (Rp. 2000,00).

Griya Plasa ini merupakan mall yang paling besar di Sumedang kota. Griya ini turunannya Yogya departemen store. Karena kebetulan di Sumedang tidak ada mall besar lain yang menyaingi, maka Griya ini menjadi satu-satunya mall tempat mejeng di Sumedang-menurut sayaaa...

Saya sampai rumah teman saya sekitar pukul 2 siang hari. Saya tipe orang yang nggak bisa diam istirahat bila sudah sampai tempat yang dituju seperti itu. Maka, saya minta teman saya mengajak jalan-jalan di sore harinya.



Tempat yang kami kunjungi ini berjarak 10 menit dari rumah temanku yang berlokasi di belakang Griya Plasa, tempat ini bernama Taman Endog (Egg Park). Taman ini terletak di tengah kota Sumedang dengan ciri khas Tugu berbentuk telur yang disangga dua telapak tangan. Arti dari tugu itu adalah bahwa setiap perilaku manusia harus mempunyai hasil yang bagus untuk generasi yang akan datang. Taman Endog berada di persimpangan jalan menuju Situraja. Taman ini merupakan salah satu ikon kota Sumedang. Perlu diketahui, Sumedang juga termasuk kota yang meraih piagam Adipura, entah tahun berapa, hehe, dan Taman Endog juga berpartisipasi dalam kesuksesan itu. :-) *cling!*

Karena hari telah menjelang malam seusai dari Taman Endog, kami memutuskan untuk pulang ke rumah dan perjalanan akan dilanjutkan keesokan harinya.

Libur Tlah Tiba


Selamat datang liburan!!!!!!!!!!

Karena pembagian SHU koperasi bertepatan dengan besoknya saya mau pergi jalan-jalan, maka kepergian saya minggu kemarin benar-benar berkesan buat saya.

Uhuiii... Kemana jalan-jalan saya kali ini??

Saya memilih untuk mengunjungi teman saya yang sedang hamil di Kota Tahu, Sumedang.

Perjalanan menuju Sumedang saya awali dengan bismillah *lho*. Haha, sebenernya saya tipe orang yang nggak bisa pergi tanpa persiapan dan tanpa minum air (peribahasa; sambil menyelam minum air). Jadi, jauh hari saya belum berangkat, saya sudah browsing tempat-tempat wisata yang menarik di Sumedang.

Setelah saya browsing sana-sini, rupanya banyak tempat wisata yang ada di kota Sumedang ini. Dari yang populer seperti Cadas Pangeran, sampai yang nggak populer kayak Taman Endog (Egg Park). Saya memutuskan untuk pergi ke beberapa tempat wisata itu, meski buta arah tentunya.

Perjalanan saya mulai dengan naik bis MS dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Ongkos bisnya Rp. 35.000 jauh lebih murah dari ongkos bis Bandung, padahal jaraknya lebih jauh ke Sumedang. Di dalam bis yang ngetem hampir satu jam ini banyak penjual makanan oleh-oleh. Yaa... bolehlah beli bagi saya yang tak sempat mencari oleh-oleh. Harga relatif yaa...

Sepanjang jalan terasa lenggang, hanya macet sedikit di tol Jakarta sampe Bekasi. Kemacetan itu disebabkan ada truk yang mogok di tengah jalan. Saya tidak cukup tidur semalam sebelum berangkat, jadi di perjalanan saya manfaatkan dengan tidur sepuasnya, haha dasar.

Tidak terasa saya sudah sampai di Sumedang. Yang membuka mata saya adalah logo Universitas Padjajaran (Unpad) yang gede-gede cukup membuat saya ngeh kalo saya dan bis lewat depan Unpad. Langsung saya sms adik saya yang kebetulan kuliah di sana, hanya bilang kalo sempat saya akan mampir kesana.

Ternyata dari Unpad di Jatinangor ke Sumedang kota tempat terminal bis berakhir sekitar 1 jam. Selama itu saya melewati objek wisata yang ingin saya kunjungi tapi akhirnya begitu melihat dan melewatinya, saya mengurungkan niat saya, tempat wisata itu bernama Cadas Pangeran.

Cadas Pangeran itu ternyata disimbolkan dengan patung, dan yang namanya cadas sendiri sudah bisa ditebak; tebing yang kami lewati itulah yang populer dengan longsornya, dan itu juga lah yang bernama Cadas Pangeran.

Selasa, 28 Desember 2010

Tukar Kado

Waktu acara akhir tahun-yang entah kenapa dimajukan-minggu kemarin, dengan mengusung tema "Perpisahan", kami mengadakan acara tukar kado.

Acara tukar kadonya sendiri lebih mirip pemberitahuan dan ide dadakan salah seorang rekan. Jadi, malam hari sebelum acara akhir tahun, kami sekelompok mendapat sms yang bunyinya bahwa kami harus bawa kado dibungkus koran besok dengan harga minimal 15rb.

Lima belas ribu okelah.... Tapi bagaimana caranya nyari kado malam hari??!!

Puyeng seribu puyeng, akhirnya saya bongkar-bongkar koleksi pribadi yang terlupakan.

Besoknya...

Saya mendapatkan kado berisi lotion untuk tangan...
Entah dari siapa, tapi yang jelas setelah selidik punya selidik barang di internet,


harga kado yang saya dapat itu Rp. 210.000 *cring2*...


http://www.skinstep.com/l-occitane/page4.php

Geez...

Kepada yang sudah memberi kado yang saya terima ini saya ucapkan terima kasih banyak... Saya nggak tau kenapa-entah karena buru-buru, atau udah malem gak sempet cari kado lagi-barang ini jatuh pada saya... *terharu*

Wadah Gratis

Terinspirasi dari salah seorang blogger yang saya follow, berikut ini adalah email dari rekan IT di kantor (yang sudah pasti menyadari keajaiban teknologi)

Fw: Perhatian Bagi Facebooker!!
From:
JP
To:
ew
Date:
2009-11-24 11:21

Spam Status: Spamassassin 0% probability of being spam.

Full report:
No, score=-2.6 required=5.0 tests=BAYES_00,NO_RELAYS autolearn=ham version=3.2.5

Dear all,
ini belaku bukan hanya untuk FB, namun juga untuk semua web gratisan di
internet, misalnya Youtube, Blog, dll...
namanya juga gratisan....
hehehe...

PO wrote:

Hati2………….
PERHATIAN BAGI FACEBOOKER
Bagi yang suka dengan facebook, ini adalah antisipasi sejak dini yang
harus Anda lakukan. ABOUT FACEBOOK Facebook sudah mendunia dan
mewabah! Blackberry bisa dijual laku keras juga gara-gara Facebook.
Facebook menyalip kepopuleritas aplikasi sejenis di dunia maya.
Namun berikut ada beberapa hal-hal yang perlu diketahui dan
dipertimbangkan: 1. Facebook adalah aplikasi web yang tujuannya
untuk komunikasi sosial. 2. Facebook adalah PEMILIK dari semua isi
termasuk yang di posting oleh Anda! Baca term and conditions di (http://www.facebook.com/terms.php?ref=pf)
Nah berikut adalah kekeliruan yang sering dipikir benar: Ada anggapan
bahwa semua postingan di facebook account saya adalah milik saya!
Ini adalah salah besar!! Memang kalian bisa mengkontrol siapa yang
bisa akses terhadap postingan kalian. Anda bisa mengatur siapa yang
bisa baca blog saya, siapa yang bisa lihat foto saya dan sebagainya.
Tetapi apa pun yang sudah upload ke Facebook sudah menjadi hak
milik (property) dari tim facebook. Facebook berhak melakukan apa
saja terhadap isi yang sudah kita upload.
Jika kita upload foto anak-anak kita, maka suatu ketika ada iklan
produk bayi yang fotonya anak kita ya jangan kaget.
Kalau ada yang upload foto bugil dan kinky dan meski hanya diset yang
bisa akses diri sendiri, jangan kaget kalau foto itu suatu saat
muncul dalam bentuk iklan kondom.
Kok bisa? Ya bisa! Karena Tim facebook punya hak menjual semua isi
yang berada di semua account facebook. Makanya, jangan posting
sesuatu yang isinya benar-benar private.
Jangan post foto keluarga, foto anak-anak, dll yang punya nilai
kenangan. Jangan post sesuatu yang punya nilai hak cipta milik Anda.
Misalnya ada yang mengarang buku lalu post di Facebook. Facebook
berhak menjual buku Anda! Karena dengan post di Facebook Anda
menyatakan itu milik Facebook!
Satu hal lagi yang crucial: Kalau Anda post sesuatu di facebook lalu
menghapusnya, jangan berpikir bahwa Anda sudah benar-benar
menghapusnya. Apa pun yang sudah di post di facebook itu sudah
menjadi milik facebook dan mereka simpan. Kalau Anda menghapus, itu
hanya menghapus access di acount Anda saja. Physically, postingan
Anda still there!
Semoga Bermanfaat!




Nee.....saya jadi ingat waktu nonton film The Net (1995). Highly recommended untuk ditonton disamping The DaVinci Code. Tentang bagaimana dunia digital malah berbalik menjadi senjata untuk digunakan berbagai macam pihak... Blablaleaks juga salah satu contohnya.

Senin, 27 Desember 2010

Arisan Perpisahan




Arisan kantor kali ini, sekaligus penutupan penghujung tahun diselenggarakan di sebuah restoran baru yang berada tak jauh dari kantor kami. Tempatnya bagus, dengan lokasi tepat di atas tebing bukit di Jalan Cilenggang I. Nama tempatnya adalah Bukit Pelayangan, atau disingkat BuPe. Tempat ini dapat dijangkau dari jalan exit tol Bintaro Jakarta menuju kawasan BSD City. Nah, setelah melewati kompleks perumahan The Green, di sebelah kiri akan ada jalan Cilenggang I, langsung aja masuk, restoran itu akan terlihat di sebelah kiri jalan. Dari BSD City juga mudah dicari, tinggal tanya orang sana-sini dimana letaknya jalan Cilenggang itu berada, xixixi...



Sebelumnya saya malas juga datang untuk ikutan acara arisan yang tidak saya ikuti arisannya. Oleh karena hari tersebut sekaligus pembagian SHU koperasi, maka saya memilih untuk ikut. Yaa... sekaligus acara perpisahan saya dengan teman-teman kantor *lho?*

Dulu saya juga pernah diundang acara makan-makan di restoran itu, tapi saya tolak. Kali ini, saya tidak mau menolak karena kesempatan, kapanlagi.com, haha.




Restorannya bergaya restoran kebun, dengan saung-saung di sana-sini. Tampilannya diperindah dengan peletakan bata merah yang disemen kasar sebagai elemen artistik. Belum lagi penataan tanamannya, selain tanaman macam perdu pendek, di sana juga mengusung tanaman rambat sebagai komposisi tamannya. Permainan lampu sorot yang oke punya juga menambah daya tarik restoran ini. Bahkan, di salah satu pendoponya di kelilingi kolam ikan mas serta ditambah air mancur gemericik yang menambah romantis suasana. Makanannya disajikan dengan sistem paket, seperti banyak restoran lainnya. Mungkin karena lapar, saya nggak begitu perhatian dengan rasanya. Uniknya lagi, kita tidak perlu bosan bila menyantap makanan untuk jangka waktu lama, ada televisi yang diletakkan di saung tempat makan.



Sekadar tips buat yang tidak terbiasa makan di udara dan lingkungan terbuka, bawalah minyak angin dan lotion anti nyamuk. Hehe, 2 barang itu resep jitu menangkas keganasan alam di sana....



Bukit Pelayangan, Cilenggang
http://bukitpelayangan.com/bukitpel/

Kamis, 23 Desember 2010

Kepergian Teman

Our Picture

This story is about a great person who got taken from us on December 23, 2010. Aries Purnama was the type of person that could make anyone laugh. He never had a frown on his face.

You are missed big time, Pak Aries.

I ran across your picture just the other day.
It was such a good picture.
That was the last picture I took of you in our university.
You were wearing that grey shirt with the black baggy pants.
I still study in that same university you took the picture at.

Untuk Ibu



MY MUM LIKE A HERO FOR ME

My mum sadly passed away when I was just 12 years old and nothing could ever have prepared me for how much I was going to miss her. Sadly on March 1997 she lost her battle to limfoma cancer. Not a day goes by where I don't think of her. Although our time was short she shown and gave me more love then most people see in a lifetime.





Don't Forget About Me!



© Jenny Gordon





Should I be feeling guilty, was there something I didn't do?

Did I not do enough to show all the love I had inside for you?

If you could say three words to me, would they be the one I'd want to hear?

When I knock on heavens door for you will you push me away or hold me near?

There's a million questions that I have inside,

And a million more that keep coming to mind,

Like where are you now and are you free from all your pain?

If someone asked you about me would you even remember my name?

I hope I've never left you disappointed or ever let you down,

That all you've done is smile for me and upon me you've never frowned,

I want you to be proud of me, in the many years how far I've come,

From the smallest to the biggest things that I have ever done.

Even though you left me here without a mum so young,

I'd never say your name in vain, disrespect you or do you wrong.

So all the questions I have inside, I guess they'll grow to more,

Just promise me you'll be there the day I knock on heavens door.

Rabu, 22 Desember 2010

Mata dan Hati

Artikel untuk lebih bersyukur....



DAUN KECIL
> >
> > Bagaimana mungkin selembar daun yg kecil dpt menutupi dunia yg luas ini?
> >
> > Jgnkan dunia, menutupi
> > telapak tangan anda saja sulit.
> > Namun bila daun kecil ini menempel di mata mu maka
> > tertutuplah dunia !
> >
> > Begitu jg bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka km akan
> > melihat keburukan dimana². Dunia yg besar ini pun akan tampak buruk.
> >
> > Jgn menutupi mata mu walaupun hanya dgn daun yg kecil.
> > Jgn menutupi hati mu walaupun hanya dgn sebuah pikiran kecil yg negatif!
> >
> > Bila hati mu tertutup,
> > tertutuplah dunia
> > Karna itu bukalah mata hatimu.. Dan kau akan melihat dunia yg indah
> > terutama di pagi hari ......


Renungan




Sudah hampir penghujung bulan Desember, tapi postingan blog tidak ada kemajuan dari postingan yang lalu. Ada sebabnya juga sih. Raja satu itu sedang berkuasa: malas.

Sebenarnya banyak hal yang bisa diapresiasi dan disyukuri, baik kecil maupun besar yang telah terjadi dalam minggu-minggu ini, tapi entah kenapa yaa... tangan ini malas menulis, hehe.

Dimulai dari suatu hari diantar naik Mercy di pagi hari. Lalu kemarin saya dapat shampo gratis dari rekan dan rencana ke Sumedang akhir minggu ini. Daann..mendapatkan artikel bagus di pagi hari ini.



“3” HAL dalam HIDUP yang TIDAK bisa KEMBALI :

* Waktu
Kata-kata
Kesempatan


“3” HAL yang dapat Menghancurkan Hidup Seseorang :

Kemarahan
Keangkuhan
Dendam

“3” HAL yang Tidak boleh Hilang :

Harapan
Keikhlasan
Kejujuran

“3” Hal yang paling Berharga :

Kasih Sayang
Keluarga & Teman
Kebaikan

“3” Hal dalam Hidup yang Tidak Pernah Pasti :

Kekayaan
Kesuksesan
Mimpi

“3” Hal yang membentuk Karakter seseorang :

Komitmen
Ketulusan
Kerja – keras

“3” Hal yang membuat kita Sukses :

Impian
Kemauan
Fokus

RENUNGAN :


Melihat keatas : Memperoleh semangat untuk maju
Melihat kebawah : Bersyukur atas semua yang ada
Melihat kesamping : Semangat kebersamaan
Melihat kebelakang : Sebagai pengalaman berharga
Melihat kedalam : untuk introspeksi
Melihat kedepan : Untuk menjadi yang lebih baik



Dari AIR kita belajar ketenangan......................................
Dari BATU kita belajar ketegaran......................................
Dari TANAH kita belajar kehidupan...................................
Dari KUPU-KUPU kita belajar merubah diri........................
Dari PADI kita belajar rendah-hati....................................


...........

Dari internet kita belajar fesbukan, chattingan, nonton fileman, ngeblogan *maksa* :-D

Jumat, 10 Desember 2010

Keluar Kerja

Versi Bos: Sorry to say, but you have to quit!!

....

*melongo, mata kriyep2*


To add salt to the wound


Versi Karyawan: I can not handle this anymore, I QUIT!!

Brakkkkk!!!!

(ngegebrak pintu setelah ngasih surat pengunduran diri)
























Untuk alasan keamanan, foto sengaja disamarkan.

Xixixixi.......



In every job that must be done, there is an element of fun.
Find the fun and snap! The job is a game
And every task you undertake, becomes a piece of cake,
A lark, a spree; It is very clear to see

--Mary Poppins

Rabu, 08 Desember 2010

Enak atau Kenyang

Makanan yang enak, belum tentu mengenyangkan, betul atau tidak?











Kasusnya terjadi ketika saya cari-cari makanan di food court mall Grand Indonesia. Nggak terlalu banyak jenis makanan di sana sebenarnya, karena jenis-jenis makanan yang lain sudah disediakan masing-masing restoran yang tersebar di sana.

Nah, karena saya sudah memesan main dishes, rencananya saya mau makan pizza sebagai appetizer dan pancake dari teman sebagai desert. Secara kayaknya bisa dibagi-bagi n dibawa pulang juga, hehe, maka saya pesan satu porsi.

Saya berpikir pizza pastilah stereotipnya yang roti bulet, tebel, dengan berbagai macam topping di atasnya....

Setelah saya pesan pizza yang ini, dengan harga yang menurut saya lumayan miring tentunya...

















Pizzanya tipiiiiiiiis banggeeet kayak kulit kebab dikasih topping, dibagi empat pula, eh buseeett.. mana ada kenyang, enak sih enak...
*speechless*

Jelajah Kota



Liburan tahun baru Islam kemarin saya hengkang ato mangkir dari kerja kelompok. Alesannya? Ada meeting sama big Boz di Jakarta. Lengkap sudahlah acara jalan-jalan saya, hehehe.

Kali ini saya 'meeting' sama Boz di mall Grand Indonesia. Salah satu mall yang terdapat di bunderan HI, Jakarta kota. Bener-bener ketemuan sama bos saya, rekan saya dan adik rekan juga, tapi... tujuan meeting kan pertemuan, nah, yang dilakukan di pertemuan saya ini ya jalan-jalan.

Menurut buku How to become CEO, saya nggak boleh melakukan hal ini; pergi jalan-jalan atau bawa-bawa urusan pribadi dengan Boz, ah tapi kapan lagi.com saya bisa ke mall yang katanya tempat pretigius di Jakarta ini.

Dalam postingan ini saya mau masukkan foto-foto yang menampilkan beberapa sisi dari mall tersebut. Terutama sisi artistiknya. Karena kebetulan foto-foto yang diambil orang-orang terlalu biasa, saya mencoba menampilkan foto-foto yang tak biasanya.

Mal ini berkonsep membuat miniatur dari berbagai macam pemandangan khusus di negara-negara lain, terutama di kota-kota besarnya.



Bright sky from Las Vegas




Fountain show, still in Las vegas, maksudnya niru-niru Bellagio fountains/Bellagio water show yang ada di kota judi Las Vegas.



Brooklyn or Broadway? *garuk2*



It's Japan!!!!!!!!!! Minasan, o genki desuka???

Nah, yang terakhir itu fotonya agak habis-habisan ngeditnya, biar mirip aslinya hehehehe

Senin, 06 Desember 2010

Selayang Pandang

Saya sebut selayang pandang karena memang benar-benar hanya saya lihat sekilas.

Pada waktu saya ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, beberapa minggu lalu maksudnya... Setelah habis berjibaku dengan tes-tes gak karuan dari macam-macam tempat, saya menatap satu bangunan di Jakarta yang mengingatkan saya akan satu bangunan di kota Paris.

Untuk Anda yang senang berjalan-jalan, tapi tidak punya cukup uang untuk pergi ke Paris kalo hanya sekadar untuk foto-foto di depan Musee du Louvre, alias Museum Louvre, Paris, ada baiknya kalo Anda mengunjungi tempat ini untuk berfoto di depannya, dengan pakaian ala kedinginan tentunya, biar berasa di luar negerinya, hehehe....



Ini artikel tentang kedua gedung itu......

Jakarta, 7 Oktober 2009. Pada hari Senin, tanggal 5 Oktober 2009, Menteri Pertanian Dr. Ir. Anton Apriyantono, M.S. meresmikan penggunaan Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA). Acara peresmian tersebut dihadiri oleh tidak kurang dari 250 orang hadirin yang mewakili berbagai kalangan, mulai dari para pemangku kepentingan pembangunan pertanian, wakil-wakil asosiasi, wakil-wakil kementerian dan lembaga negara, wakil dari LSM serta undangan lainnya.

Mengawali kata sambutannya, Menteri Pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, dan berterimakasih kepada para pemangku kepentingan pertanian, terutama para petani yang telah berkontribusi terhadap kemajuan pertanian beberapa dekade terakhir ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para Menteri Pertanian sebelumnya yang telah ikut meletakkan landasan kemajuan dan sangat membantu dalam capaian gemilang pertanian beberapa tahun terakhir ini.

Pada bagian lain sambutannya Menteri Pertanian mengatakan bahwa PIA dapat dipandang sebagai salah satu pintu masuk (entry point) bagi masyarakat pertanian maupun masyarakat secara umum untuk mengenal secara lebih mendalam “dunia pertanian”, sekaligus dapat menjadi sarana edukasi bagi dunia pendidikan, serta sarana hiburan dan rekreasi bagi masyarakat. Gedung PIA ini dharapkan dapat menjadi land-mark bagi kawasan perkantoran Departemen Pertanian, dan menjadi pemicu kreatifitas dan daya inovasi insan pertanian. Gedung PIA adalah gedung milik publik, dimana seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Terdapat 3 (tiga) kegiatan utama yang diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan di dalam gedung PIA ini, yaitu Pertama adalah kegiatan yang sifatnya pembelajaran (edukasi), yaitu dengan tersedianya informasi yang mendukung dalam mengedukasi masyarakat umum, khususnya di bidang pertanian, antara lain berupa perpustakaan digital, koleksi peraga di bidang pertanian, koleksi tanaman di area luar gedung (out door) dan beberapa program multimedia yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian. Kedua adalah kegiatan layanan informasi tentang pelaksanaan program pembangunan pertanian secara menyeluruh yang dikemas dalam bentuk semi detail sebagai penunjang pengembangan bisnis di bidang pertanian. Layanan informasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran iklim investasi yang kondusif dan prospektif, sehingga dapat memberi semangat kepada pemangku kepentingan untuk meningkatkan investasinya di sektor pertanian. Ketiga adalah kegiatan yang sifatnya rekreatif, yaitu dengan tersedianya berbagai peragaan baik dalam bentuk pameran atau display, maupun kegiatan yang telah dikemas dalam bentuk program multimedia. Di samping itu, disiapkan pula area rekreasi di luar gedung PIA yang berisi koleksi berbagai tanaman, serta lahan yang disediakan untuk bertanam tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.

Menteri Pertanian selanjutnya menekankan perlunya kesinambungan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pemanfaatan gedung PIA ini untuk memajukan program pembangunan pertanian.

(Sumber: Biro Hukmas Deptan).

Museum Louvre merupakan salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia. Jika anda tidak menyukai seni, tetapi ingin memenuhi rasa ingin tahu anda akan lukisan Monalisa (di Paris disebut “la joconde”), atau mungkin tertarik karena buku “The da vinci Code”, anda tetap harus masuk ke museum ini. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini di tahun 1870. Dan tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk.
Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam 09.00 karena antrian yang panjang, dan anda pasti tidak akan menyia-nyiakan uang 9 euro anda setelah membayar tiket masuk.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com

Rabu, 01 Desember 2010

Pelarian Satu Hari



















Helloooo Desemberr......

Desember ceria diawali dengan mengakhiri November dengan manis. Beberapa teman kantor termasuk saya, ambil cuti untuk one day escape to Bandung.

Bandung lagi? Oh Gosh! Secara saya udah 4 taun tinggal di Bandung... Gak bosen ke Bandung melulu? Well, sekarang setiap saya ke Bandung sudah ada teman-teman saya yang menunggu di sana untuk mengantar saya jalan-jalan. Hehe, expected person gitu, wkwkwkwk...

Perjalanan yang 1 hari itu dimanfaatkan kami pergi ke Cihampelas Walk (Ciwalk) dulu. Nah, lihat, lihat, foto Ciwalk yang sekarang.... Udah mirip luar negeri ajah, hahaha























Tempat ini oke punya buat hang out bareng teman-teman sesorean, atau rapat urusan bisnis juga bisa. Tempatnya cozy, banyak pohon-pohonan yang bikin teduh. Bahkan ada skywalknya juga yang belum sempat kami coba karena keburu hujan. Highly recommended lah untuk dikunjungi kalo pergi ke Bandung...

Selasa, 23 November 2010

Pesta Seleb

Ceritanya saya mau candid mereka, tapi berhubung banyak yang foto-foto mereka juga yaa... Pura-pura gak kenal de... Haha

Ello dalam sebuah konser yang saya datangi, lagi nyanyi lagu jadoel: Rindu Ini (atau apa gitu lupa)





















Masih di konser Ello juga, tak lupa ada Julie Estelle (someone-nya Ello) yang ternyata duduknya deketan sama saya. Julie and the gank ikut bareng ngedampingin Ello di konsernya. Look at her finger. Satu cincin untuk jari manis, satu cincin untuk jari tengah, qiqiqiqi #gosipmodeon




















Masih di konser Ello juga... Bintang jadoel yang tetep cantik, L. A. Riyanto. Doski lagi mau ambil kue, hehehe.



















Masih bersama L. A. Riyanto. Foto doski dengan sang suami, prikitieeww.....
























Center of attention alias orang yang penting dalam konser Ello ini.....



Ketua KADIN *mikir:lagi apa ya*


















Orang penting lainnya di dunia pendidikan, masih di konser Ello.




Ketua Kopertis *garuk2* /(',')\



Senin, 22 November 2010

Cerita Cinderella




Masa ceritain fairy tale yang beginian. Hehe, whatever they say, just read and watch the magic...



Dimulai langsung dari sesi si Cinderella udah ke pesta dansa, qiqiqi...


The bad ones go into your crop,
The good ones go into the pot.

She had scarcely spoken these words when a splendid silver dress fell down before her. With it were pearls, silk stockings with silver decorations, golden slippers, and everything else that she needed. Cinderella carried it all home. After she had washed herself and put on the beautiful clothing, she was as beautiful as a rose washed in dew.

Agak meleset dari dugaan, baju emang dikasih gratis bahannya, tapi dirancang dan dibawa ke tukang 'sihir' jahit sendiri dengan mewanti-wanti hasilnya harus bagus (>.<) Finally, the dress is great and suit for me, isn't it?





















She went to the front door, and there was a carriage with six black horses all decorated with feathers, and servants dressed in blue and silver. They helped her into the carriage, and away they galloped to the king's castle.

Dijemput emang, pakai mobil ini, agak maksa sih, sama supir dinas kantor buat cepet-cepet bertugas *sigh*



















Sesi cerita charming prince-nya dilewat, off the record, hehehehe

Cinderella danced with the prince again and again. Filled with joy, she did not think about midnight.

Maunya pesta dansa, tapi kenyataannya cuma konser biasa, hahaha...




Suddenly, in the middle of a dance, she heard the clock strike. Frightened, she rushed to the door and ran down the stairs. Because they were covered with pitch, one of her golden slippers stuck fast, and in her fear she did not think to pick it up. She reached the last step just as the clock struck twelve. The carriage and the horses disappeared, and Cinderella was left standing there in the dark street dressed in her ash-clothes.


Gaun tetep ada, nggak ngilang, tapi ganti baju lusuh motif kotak-kotak pas pulang, secara gak bakal dianter supir sampe rumah & harus naik kendaraan umum... Udah gitu, yang dibawa kenang-kenangan dari pesta adalah berupa kantong sampah item berisi bunga petikan hasil ngambilin di area pesta (T_T)





















Cerita dipercepat sampai saat sang pangeran mencari Cinderella di rumahnya...


Rook di goo, rook di goo!
There's blood in the shoe.
The shoe is too tight,
This bride is not right!

The prince looked down and saw that her white stockings were stained red, and that blood and had come up high on them. The prince took her back to her mother and said, "She is not the right bride either. Is there not another daughter here in this house?"

"No," said the mother. "There is only a dirty cinder girl here. She is sitting down there in the ashes. The slipper would never fit her." She did not want to call her, but the prince insisted. So they called Cinderella, and when she heard that the prince was there, she quickly washed her hands and face. She stepped into the best room and bowed. The prince handed her the golden slipper, and said, "Try it on. If it fits you, you shall be my wife." She pulled the heavy shoe from her left foot, then put her foot into the slipper, pushing ever so slightly. It fit as if it had been poured over her foot. As she straightened herself up, she looked into the prince's face, and he recognized her as the beautiful princess. He cried out, "This is the right bride." The stepmother and the two proud sisters turned pale with horror. The prince escorted Cinderella away. He helped her into his carriage, and as they rode through the gate, the pigeons called out:

Rook di goo, rook di goo!
No blood's in the shoe.
The shoe's not too tight,
This bride is right!

Well, that's all folks!
I left this story without knowing how's the end of my real story. Khehehehe.....