Sabtu, 20 September 2014

Wow, Batu Secret Zoo, Kebun Binatang Terbaik Posisi 5 di Asia

















Saya tak menyangka kunjungan saya beberapa waktu lalu ke tempat ini menjadi perjalanan yang membanggakan saya sebagai warga negara Indonesia. Ya, saya mengunjungi Batu Secret Zoo, yang terletak di area Jawa Timur Park 2, di Kota Batu, Jawa Timur. Kebun binatang ini telah menjadi bahan pembicaraan hangat di bulan-bulan belakangan ini, karena tercantum sebagai penerima penghargaan Traveler's Choice dari salah satu situs perjalanan terbesar di dunia, TripAdvisor. Batu Secret Zoo meraih posisi nomor lima sebagai kebun binatang terbaik di Asia. Berita ini ramai ditulis di travel.okezone.com, travel.detik.com, travel.kompas.com, dan lain-lain.

Apa yang menjadikan Batu Secret Zoo istimewa dan patut dikunjungi? Di sini saya akan membahas perjalanan saya mengunjungi Batu Secret Zoo. Tentunya, komentar atau pendapat dalam blog ini adalah pendapat saya pribadi.





















Saya berkesempatan mengunjungi kebun binatang ini pada waktu ada acara keluarga di Malang, Jawa Timur. Acara selesai dalam waktu sehari, dan saya masih punya waktu beberapa hari di Malang untuk berwisata. Pilihan saya tentu saja jatuh pada kunjungan ke Batu Secret Zoo. Untuk penginapan, dari pihak Jatim Park Group sudah menyediakan Pohon Inn, yang berada dalam area Batu Secret Zoo. Pohon Inn ini hotel yang sangat bagus dan bentuknya unik (eye catching) karena bentuk gedungnya menyerupai batang pohon yang amat besar, tapi tanpa dedaunan diatasnya. Pengunjung Batu Secret Zoo dapat memesan kamar di Pohon Inn melalui http://www.klikhotel.com/, proses pemesanannya mudah dan cepat. Selain itu apabila ingin memesan hotel-hotel lain, situs ini juga banyak mengadakan diskon maupun promo. Namun menurut saya sih, pengalaman menginap di Pohon Inn akan menjadi pengalaman yang takkan terlupakan. Pada saat bangun tidur di pagi hari, wisatawan dapat mendengar suara-suara hewan di kebun binatang yang terletak tepat disampingnya. Selain itu, di Pohon Inn juga terdapat restoran berputar yang menyajikan pemandangan jaguar dalam kotak kaca. Menarik sekali!

Ketika memasuki area kebun binatang setelah membayar tiket masuk, saya begitu terkesan akan kebersihan dan keteraturan tempat itu. Pada awal-awal trail (jalur perjalanan pengunjung), pengunjung disajikan hewan-hewan yang berkeliaran dalam kandang yang dibatasi pagar kotak kaca. Ya! Kotak kaca! Bukan kawat berongga rapat seperti biasanya kebun binatang. Well, beberapa jenis hewan memang dibatasi pagar kawat, tapi sejauh temuan saya lebih banyak hewan berpagar kotak kaca. Di dalam kandangnya, banyak kandang hewan yang dilengkapi diorama/instalasi buatan. Seperti contohnya, ada komputer, mobil-mobilan, rumah-rumah beratap ijuk, yang diatur sedemikian rupa di dalam kandang. Hm, pemandangan seperti itu menurut saya terlihat seperti tempat bermain yang menyenangkan bagi hewan-hewan.





















Oh ya, hewan-hewan yang ada di Batu Secret Zoo ini benar-benar terlihat sedap dipandang. Hehe, maksudnya dari segi kebersihan dan kondisi tubuh yang gemuk dan sehat. Hal yang paling membuat saya senang ketika berada di kebun binatang ini adalah kesempatan untuk memegang hewan-hewan tertentu terbuka lebar... dan tentunya foto bersama hewan juga.
















Pertama-tama di kandang kelelawar, saya dan mama waktu itu beraksi menyuapi para kelelawar yang besarnya segede-gede gaban dari balik jeruji kandang. Makanan kelelawar-kelelawar itu adalah pepaya yang dipotong-potong. Walau menutup hidung karena tak tahan dengan bau kelelawar, saya senang menyaksikan kelelawar yang lucu-lucu itu berebutan ingin mendapatkan sesuap pepaya dari saya.
















Setelah kelelawar, ada burung rangkok paruh kuning yang sebenarnya bisa di'tengger'kan di tangan saya, namun berhubung saya takut dipatuk ya... tidak jadi lah, haha.

Kesempatan berikutnya datang dari si manis harimau loreng. Harimau ini diletakkan begitu saja di atas meja yang disekelilinya berseliweran pengunjung. Tentunya dilengkapi rantai leher dan seorang pelatih yang mendampingi. Kesempatan langka ini tentu saja tidak akan saya sia-siakan. Hehe, jadi lah saya berfoto bersama si manis ini.
















Hewan berikutnya yang saya temui berada bebas ditengah-tengah pengunjung adalah iguana. Entah bagaimana, iguana ini tampak tenang sekali bertengger di atas dahan pohon tanpa didampingi penjaga.

Kemudian, saya sampai pada hewan favorit saya; ular. Hihi, saya sampai perlu mengantri bersama pengunjung lain untuk mendapat kesempatan berfoto bersama hewan cantik ini. So cute!!!
















Terakhir, di dekat toilet saya juga bertemu seekor burung besar-entah apa namanya-mendekat ke arah saya. Pagar kayunya rendah sekali! Kalau mau, sebetulnya bisa saya pegang, namun saya terlalu takut kalau dipatuk, haha.

















Rute selanjutnya agak masuk ke bawah tanah. Akuarium beserta hewan-hewan beraneka macam ada di sana. Di dalam kompleks hewan air ini saya juga menyempatkan berfoto bersama hewan binturong dan burung elang laut. Cool!














































Setelah bergelap-gelap di bawah tanah, kami keluar juga dari area akuarium. Kami melihat seperti burung bangau berwarna jingga yang tidak biasa ada di Indonesia. Biasanya, warna burung ini adalah putih.
















Kami memasuki kawasan yang mirip daerah Afrika, lengkap dengan hewan khasnya, seperti zebra, jerapah dan gajah. Yang membuat saya terkesan dengan area ini adalah jalur wisatawan yang dibuat mirip lorong di bandara. Kiri kanan adalah kaca yang dapat melihat langsung pada hewan-hewan itu. Kebersihan tempat ini memang patut diacungi jempol.


















Selain tempat itu, saya juga menyempatkan diri berfoto bersama patung Donkey Kong, patung warga pedalaman, dan saya sempat pula menyaksikan pertunjukan musik asli dari Afrika sana. Amazing!




















Kami harus menjelajahi kebun binatang ini dalam waktu singkat karena sudah mendekati jam tutup. Sebetulnya, saya pikir anak-anak akan senang berada di sini. Selain melihat hewan-hewan, di tempat ini juga banyak sekali permainan untuk anak-anak. Ada beberapa tema permainan yang bisa dipilih. Pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner di food court atau pun restoran yang terdapat di area ini.


































Welcome to Tiger Land!!! Setelah menempuh perjalanan agak jauh tanpa atap dan diiringi hujan rintik-rintik, kami agak lega karena sampai di area Tiger Land ini. Ya, area ini beratap, jadi kami tidak akan terkena hujan. Bagaimana kesan-kesan saya mengenai Tiger Land? Dua kata saja, awwwwsome and amazzziiiingggg!!! Mama saya yang lelah berjalan kemudian duduk di sofa yang bermotif loreng harimau. Dindingnya tertempel poster keterangan mengenai harimau. Daaan... sambil istirahat duduk-duduk, kami bisa menyaksikan harimau-harimau dalam kandang kotak kaca di depan kami. Luar biasa.



































Ada juga tempat dimana kami bisa berjalan di bawah kandang singa yang terbuat dari kaca. OMG! Saya berdoa semoga kaca di atas kami tidak pecah dan singa diatasnya tidak akan jatuh mengenai kami. Ya, selain kandang yang berada di atas lorong tempat kami berjalan, kami pun juga melewati lorong dengan lantai kaca tembus pandang. Dibawahnya tentu saja, harimau-harimau berseliweran kesana kemari.




























Kebun binatang ini kebetulan mempunyai anak harimau putih yang baru berusia dua bulan sewaktu kami datang. Beruntungnya saya, ketika kami tiba di tempat harimau kecil itu, ternyata itu adalah saat anak harimau boleh berfoto dengan para pengunjung! Saya tentu saja mengambil kesempatan emas ini. Tanpa takut-takut saya berfoto dengan si kecil yang imut ini.

















Saya katakan kebun binatang ini memang ramah dengan pengunjung. Waktu tempuh rute kurang lebih dua jam mungkin melelahkan untuk lansia. Namun, pihak kebun binatang telah menyediakan semacam kursi berjalan dengan kemudi yang dapat disewa pengunjung untuk berkeliling ke seluruh area.
















Kami sudah membeli tiket terusan juga untuk masuk ke Museum Satwa yang berada di sebelah Batu Secret Zoo. Arsitektur bangunan Museum Satwa tampak jelas bentuk atrium dan bangunannya anggun bergaya Eropa. Bentuk depan museum ini mirip dengan Museum Seni Rupa dan Keramik yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta.
















Ini adalah foto-foto kami selama berada di museum itu. Koleksinya? Wow, keren-keren! Tempatnya super duper bersih pula. Kotak-kotak kaca untuk setiap diorama agak serupa dengan etalase mal-mal. Di bagian depan (main hall) terdapat kerangka dinosaurus yang diatur sedemikian rupa posisi kerangka dan teknik pencahayaannnya. Kerangka ini mengingatkan saya akan kerangka di film layar lebar Jurassic Park.

























































Museum ini tidak kaku seperti museum-museum pada umumnya. Memang sih tidak ada piranti digital dan sound system/musik pengiring selama pengunjung berada di sana, namun di museum ini terdapat hewan-hewan yang dikeringkan kemudian dibuat diorama seperti di alam sebenarnya. Bagian paling asyiknya, kita bisa berfoto gaya dengan hewan-hewan mati ini.





























































Demikian ulasan saya mengenai Batu Secret Zoo yang menarik perhatian dunia dan juga warga negara Indonesia. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk pembaca.