Senin, 31 Mei 2010

Malaysia oh malaysia

Daftar kata2 di bawah ini secara tak sengaja saya dapatkan dari facebook milik salah seorang kawan saya, Cekidot!


INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa (...Oh please...!!)

INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi (Kalo Laut hentak2 aer kali ya..??)

INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSI............A : Laskar Angin Angin

INDONESIA : 'Pasukaaan bubar jalan !!
MALAYSIA : 'Pasukaaan cerai berai !!

INDONESIA : Merayap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi (bagaimana coba ?)

INDONESIA : Rumah sakit bersalin
MALAYSIA : Hospital korban lelaki (bener juga sih...)

INDONESIA : Belok kiri, belok kanan
MALAYSIA : Pusing kiri, pusing kanan (kalo breakdance apaan?)

INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam (yuu marie)

INDONESIA : Gratis bicara 30 menit
MALAYSIA : Percuma berbual 30 minit

INDONESIA : Satpam/sekuriti
MALAYSIA : Penunggu Maling (ngarep banget dimalingin ya ampe ditunggu)

INDONESIA : Joystick
MALAYSIA : Batang senang (maksud loe..??)

Dengan tidak berusaha mengurangi rasa hormat, penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada yang tidak berkenan dengan tulisan kali ini *peace

Senin, 24 Mei 2010

Mengukur Traveling: Kualitas dan Kuantitas

















Traveling itu sangat personal..dan tidak bisa diukur karena termometer
traveling tiap orang kan beda2

seperti kata bapak yg dbawah ini :
“There are no foreign lands. It is the traveler only who is foreign.” – Robert
Louis Stevenson
“For my part, I travel not to go anywhere, but to go. I travel for travel’s
sake. The great affair is to move.” – Robert Louis Stevenson

atau kata bapak yg satu ini :
“One’s destination is never a place, but a new way of seeing things.” – Henry
Miller

atau menurut om yg satu ini :
''Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn’t
do than by the ones you did do. So throw off the bowlines, sail away from the
safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.”
– Mark Twain

sama om yg ini juga, si maniak kereta :
“Tourists don’t know where they’ve been, travelers don’t know where they’re
going.” – Paul Theroux

en sama bapak yg doyan menulis ilmiah populer ini:
“To my mind, the greatest reward and luxury of travel is to be able to
experience everyday things as if for the first time, to be in a position in
which almost nothing is so familiar it is taken for granted.” – Bill Bryson

So, “backpacking is a way from ways of
traveling. it has unique conditions, and these conditions are meant to be as it
is. to put it simple: if you want to make driving license there will be 2 ways:
easy way and hard way. they KNOW the SATISFACTIONS, they KNOW what they RECEIVE
and what they MISS IF they CHOOSE either one. Backpacking is the latter.
backpackers like us always wants it all: to experience all the details and
still have the satisfaction after what we've been through.” -Fajar Ajie
Setiawan-

#Kutipan dari rekan2 di milis indo backpacker

Setan Alas

















Judulnya sih setan alas, tapi aslinya ini gw mau bahas film yang gw tonton n gw ikutin ceritanya dari SMA dulu. Wind & Cloud; Conquer the world.

Keren banget filmnya, dan gw selalu suka sama tokoh Cloud dalam cerita. Kalo dalam film serinya di Indosiar yang meranin Peter Ho, versi layar lebarnya diperanin Aaron Kwok... Widiww, sama-sama orang kereeennn..........

Kenapa judulnya jadi setan alas?

Hahaha, itu sebutan gw aja sama tokoh Wind. Ada adegan pas dia berubah ujud karena penyerapan unsur & kemampuan setan. Make up putih-putih gitu... Dan gw dengan lebainya selalu teriak-teriak, "Gyaa gyaa... ada setan alas muncuuulll!" Tiap kali si Wind beraksi.

Tamu Kondangan

















Dear, postingan kali ini sebenernya mau mengungkit soal mantan ibu negara yang berpulang pada hari Minggu (22/5/10) lalu di Jerman karena kanker rahim di usia 72. Dan melongonya gw, karena mantan ibu negara yang gw maksud itu baru ketemu ama gw tanggal 28 Februari lalu!

Alkisah, pada tanggal 28 Februari lalu sepupu gw melaksanakan prosesi akad nikahnya di kediaman dia di bumi Parahyangan tercinta. Lalu seperti kakaknya, prosesi pernikahan dia juga mengundang Habibie (mantan orang ketiga RI) untuk hadir sebagai saksi. Kenapa bisa n bagaimana caranya gak bakal gw terangin disini. Yang jelas, gw dapet kehormatan untuk liat n menyaksikan sendiri bu Ainun Habibie pergi ke kondangan dan keliatan masih sehat walafiat.

Yah, namanya umur manusia ditangan Yang Maha Kuasa... Rupanya setelah 2 kali menyaksikan close up pasutri itu, hari itu menjadi hari terakhir gw melihat mereka dateng berdua ke kondangan...

Jumat, 21 Mei 2010

Kampus Baru


























Yiiihaaaaaa...........

Akhirnya pindah juga kampusku ke gedung baru yang lebih oke punya tentunya, dari fasilitas dan yang tak kalah pentingnya adalah spot untuk foto-foto yang oke punya.

Sayang nama daerahnya agak nggak terkenal, Pagedangan

Hehe, rata-rata teman yang ikut foto di sini usianya jauh diatasku lho... *wink

Senin, 17 Mei 2010

Baju Saya

Baju saya berarti baju yang saya pakai sehari-hari.

Saya suka dengan baju ini. Baju ini saya dapatkan di pasar kaget sebuah perumahan dekat tempat tinggal saya. Girly sekali rasanya kalau pakai baju ini.



Dari dan Untuk Teman

Tulisan ini aku buat dalam rangka perpisahan dengan teman yang tidak terlalu kukenal.

Minggu lalu ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah lebih dari setengah tahun sebagai perantauan lulus kuliah di tanah orang. Setelah berjibaku beberapa lama, ia tidak juga mendapatkan kerja dengan gelar S2-nya. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya dan memulai usaha sendiri disana.

Aku kenal dia dari saudaraku. Dia kos dekat rumahku. Anaknya menyenangkan dan baik hati.

Yang mau aku ceritakan tentangnya adalah barang yang diberikannya sebelum ia pergi.

Dia memberiku kaset DVD. Katanya sih, DVD itu buat ngegantiin DVD ku yang dia hilangkan, tapi aku nggak ngerasa kehilangan tuh ....

Btw, ni DVD bagus banget buat ditonton, menyegarkan, menginspirasi, menguatkan dan menyemangati.

Go!go!go!go!

Selasa, 11 Mei 2010

Dua Episode




Nee...akhirnya Nona masuk tipi juga, walo rada maksa.

Ceritanya, gw udah lama juga ngumpulin kliping petuah-petuah dari web MTSRW (dulu) sampe jadi hampir satu ordner tuh klipingan. Nah, pada suatu hari yang cerah, tiba-tiba sepupu gw nawarin ikutan syuting acara Mario TGW, yang diputer di tipi.

Wah, girang banget si gw, alhamdulillah ....

Singkat cerita, akhirnya gw jadi rame-rame bareng dateng ke studio dimana acara tersebut on air. Adanya sama-sama temennya sepupu gw yang gak gw kenal blas. Setelah kenalan sana-sini, bah, ternyata beberapa diantara mereka juga baru saling mengenal n sama-sama kasusnya kayak gw, ngegantiin sepupu gw dateng ke tu acara.




Pas gw dateng di studio, beuh, dari mulai rombongan ibu-ibu pengajian, guru, bahkan kaum yang kepingin jadi artis juga ada. Yang gw sebut terakhir itu dandanannya mudah dikenali; pakaian dan make-up menor kayak mau ke kondangan. Jiaahhh... secara namanya orang juga mau usaha kali yak, yah sapa tau tiba-tiba lagi disorot kamera trus ada produser yang ngelirik, tau-tau diminta jadi artis dee... qiqiqiqi

Waktu acara dah mau mulai. kami diminta ngantri naik travelator, lalu titip tas, langsung masuk ke studio. Buseeeettt...itu antrian jadi mirip antrian orang mau boarding deh, cuma bedanya, mereka gak bawa tas gede-gede, haha.




Acaranya? Dua episode, 1 taping, 1 live. Bagus juga.

Jangan tanya terkaget-kagetnya gw.

Apa pasal... Ternyata hal-hal yang banyak kita lihat, bahkan di acara seperti itu, sebagian besarnya adalah rekayasa. Alias pura-pura. Tapi well, gw gak niat mau bicarain itu disini. Yang jelas gw seneng banget udah bisa ikutan di acara kayak gituan.

Senin, 03 Mei 2010

Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Francisco














Kabut yang likang

dan kabut yang pupuh…

Lekat dan gerimis pada tiang-tiang jembatan…

Matahari menggeliat dan kembali gugur

tak lagi di langit berpusing

di perih lautan…


~Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Francisco,
karya Sapardi Djoko Damono~


Ini puisi yang dijadikan lagu, dan sudah 2 kali saya nyanyikan di atas panggung pertunjukan pas kuliah dulu *nostalgia #eaaaa

8 Kado Indah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi
orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran. Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto,
atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan
intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaa


Mendengar. Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab,
kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan
mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita
juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks
dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak
perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat
setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan
terima kasih pun akan terdengar manis baginya.


Diam. Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa
dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi
lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada
seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita
sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel


Kebebasan. Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh
untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku
mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu
bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah
memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

Keindahan. Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga
merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi,
Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga
segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah,
misalnya.

Tanggapan Positif. Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian
negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran
mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan
positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali
dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal
yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda
memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga
permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.


Kesediaan Mengalah. Tidak semua masalah layak menjadi bahan
pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila
Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan
mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati
dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di
dunia ini.

Senyuman. Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair
hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah
suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga
merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita.
Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang
dikasihi.


for Dororo, from Dora