Senin, 06 Desember 2010

Selayang Pandang

Saya sebut selayang pandang karena memang benar-benar hanya saya lihat sekilas.

Pada waktu saya ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, beberapa minggu lalu maksudnya... Setelah habis berjibaku dengan tes-tes gak karuan dari macam-macam tempat, saya menatap satu bangunan di Jakarta yang mengingatkan saya akan satu bangunan di kota Paris.

Untuk Anda yang senang berjalan-jalan, tapi tidak punya cukup uang untuk pergi ke Paris kalo hanya sekadar untuk foto-foto di depan Musee du Louvre, alias Museum Louvre, Paris, ada baiknya kalo Anda mengunjungi tempat ini untuk berfoto di depannya, dengan pakaian ala kedinginan tentunya, biar berasa di luar negerinya, hehehe....



Ini artikel tentang kedua gedung itu......

Jakarta, 7 Oktober 2009. Pada hari Senin, tanggal 5 Oktober 2009, Menteri Pertanian Dr. Ir. Anton Apriyantono, M.S. meresmikan penggunaan Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA). Acara peresmian tersebut dihadiri oleh tidak kurang dari 250 orang hadirin yang mewakili berbagai kalangan, mulai dari para pemangku kepentingan pembangunan pertanian, wakil-wakil asosiasi, wakil-wakil kementerian dan lembaga negara, wakil dari LSM serta undangan lainnya.

Mengawali kata sambutannya, Menteri Pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, dan berterimakasih kepada para pemangku kepentingan pertanian, terutama para petani yang telah berkontribusi terhadap kemajuan pertanian beberapa dekade terakhir ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para Menteri Pertanian sebelumnya yang telah ikut meletakkan landasan kemajuan dan sangat membantu dalam capaian gemilang pertanian beberapa tahun terakhir ini.

Pada bagian lain sambutannya Menteri Pertanian mengatakan bahwa PIA dapat dipandang sebagai salah satu pintu masuk (entry point) bagi masyarakat pertanian maupun masyarakat secara umum untuk mengenal secara lebih mendalam “dunia pertanian”, sekaligus dapat menjadi sarana edukasi bagi dunia pendidikan, serta sarana hiburan dan rekreasi bagi masyarakat. Gedung PIA ini dharapkan dapat menjadi land-mark bagi kawasan perkantoran Departemen Pertanian, dan menjadi pemicu kreatifitas dan daya inovasi insan pertanian. Gedung PIA adalah gedung milik publik, dimana seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Terdapat 3 (tiga) kegiatan utama yang diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan di dalam gedung PIA ini, yaitu Pertama adalah kegiatan yang sifatnya pembelajaran (edukasi), yaitu dengan tersedianya informasi yang mendukung dalam mengedukasi masyarakat umum, khususnya di bidang pertanian, antara lain berupa perpustakaan digital, koleksi peraga di bidang pertanian, koleksi tanaman di area luar gedung (out door) dan beberapa program multimedia yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian. Kedua adalah kegiatan layanan informasi tentang pelaksanaan program pembangunan pertanian secara menyeluruh yang dikemas dalam bentuk semi detail sebagai penunjang pengembangan bisnis di bidang pertanian. Layanan informasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran iklim investasi yang kondusif dan prospektif, sehingga dapat memberi semangat kepada pemangku kepentingan untuk meningkatkan investasinya di sektor pertanian. Ketiga adalah kegiatan yang sifatnya rekreatif, yaitu dengan tersedianya berbagai peragaan baik dalam bentuk pameran atau display, maupun kegiatan yang telah dikemas dalam bentuk program multimedia. Di samping itu, disiapkan pula area rekreasi di luar gedung PIA yang berisi koleksi berbagai tanaman, serta lahan yang disediakan untuk bertanam tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.

Menteri Pertanian selanjutnya menekankan perlunya kesinambungan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pemanfaatan gedung PIA ini untuk memajukan program pembangunan pertanian.

(Sumber: Biro Hukmas Deptan).

Museum Louvre merupakan salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia. Jika anda tidak menyukai seni, tetapi ingin memenuhi rasa ingin tahu anda akan lukisan Monalisa (di Paris disebut “la joconde”), atau mungkin tertarik karena buku “The da vinci Code”, anda tetap harus masuk ke museum ini. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini di tahun 1870. Dan tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk.
Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam 09.00 karena antrian yang panjang, dan anda pasti tidak akan menyia-nyiakan uang 9 euro anda setelah membayar tiket masuk.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar