Senin, 15 Juni 2009

Pemimpin Pilihan


Hm, hari Sabtu, 13 Juni 2009, saya nonton TV sampai sekitar jam 02.00 dini hari.
Diantara film yang saya tonton, terselip beberapa berita malam.
Salah satunya, berita mengenai presiden Iran terpilih, Ahmadinejad.
Kemunculannya di TV membuat saya melongo sesaat.

Terus terang, saya kurang tune in sama kejadian-kejadian di luar negeri sana.

Hanya saja saat itu saya teringat akan sebuah email yang dikirimkan teman saya lewat milis (2008-11-20 16:14). Pantesan... kayak pernah liat foto orang itu...
Berikut isi emailnya;


Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox
(AS) soal kehidupan pribadinya:
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri
anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan
tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan
terheran-heran :

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah
dibersihkan.



2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan
menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada
protokoler
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana
tetap terlihat impresive.



3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar
rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang
kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang
berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup
sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan
kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang
terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah
kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji
bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik
secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan
adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa
sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,
ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk
presiden.

9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat
dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info
tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung
ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau
publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat
tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai
beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg
selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.



12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling
muka



13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,
ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan
karpet biasa



14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan
Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum
Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden


Lihat aja makanannya, cuman ada Pisang, Jeruk, Apel.



Kemarin, saya membaca koran Seputar Indonesia pagi hari. Ada berita lumayan banyak tentang Ahmadinejad diulas disana. Beberapa kalimatnya sebagai berikut.

Pemilu kali ini kian memperluas perpecahan di Iran. Warga pedesaan Iran merupakan pendukung utama Ahmadinejad, sedangkan para pemuda di perkotaan besar menjadi pendukung Mousavi. Israel, musuh bebuyutan Iran, turut kecewa dengan hasil pemilu tersebut. Iran merupakan seteru Barat di bawah kepemimpinan Ahmadinejad. Dia berulang kali menegaskan akan menghapuskan Israel dari peta dunia, menganggap Holocaust sebagai mitos, dan bertekad terus menjalankan program nuklir yang dicurigai Barat digunakan untuk membuat bom atom.. Warga miskin menang mutlak. Pupus sudah harapan Barat melihat perubahan rezim pemerintahan Iran. Rahasia kemenangan Ahmadinejad teletak pada kemampuannya memobilisasi dukungan di daerah-daerah pedesaan dan perkotaan miskin. Jauh sebelum waktu kampanye resmi dimulai. Ini bukan kali pertama putra pandai besi dan mantan pasukan Garda Revolusi itu berhasil menjungkirbalikkan semua prediksi. Empat tahun silam dia berhasil mengalahkan mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani yang sangat populer hanya dalam satu kali putaran. Ahmadinejad merupakan tokoh yang konsisten menentang hegemoni Barat, termasuk mengecam PBB dan berbagai sanksi AS yang membuat rakyat negeri itu menderita.

Wow, what an amazing story....

Seperti cerita yang saya baca dalam AlQuran terjemahan. Mengenai peperangan Islam di Madinah dengan kaum Yahudi dan Quraisy.

Disitu Allah berfirman dalam surat AlMaidah ayat 11

Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak memanjangkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertaqwalah kepada Allah dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.

Hmm, kapankah Indonesia akan mempunyai keberanian seperti rakyat Iran....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar