Jumat, 29 Mei 2009

Antara Kantor Berita

















Siapa orang Indonesia yang tidak tahu kantor berita Antara? Yap, kantor berita yang menjadi sejarah jaman kemerdekaan dengan jasa-jasanya menyebarkan berita proklamasi sudah harus dikenal oleh orang Indonesia sendiri.

Sejarahnya ada di bawah ini, saya kutip dari Wiki.

Naamloze Vennootschap (NV) Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Soemanang, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena, saat semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Sugondo Djojopuspito (mantan mahasiswa RH usia 33 th pada waktu itu, kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH), sedangkan Adam Malik (wartawan, usia 20 tahun pada waktu itu) adalah sebagai wakilnya (Redaktur).

Pada tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta.

Agar dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis dan untuk menghadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa, maka Pemerintah dibawah kepemimpinan H. Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN ANTARA menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tanggal 18 JUli 2007 melalui PP 40/2007.

Agar menjadi perusahaan yang sehat, LKBN ANTARA mulai menyusun Neraca Pembuka yang diselesaikan selama dua tahun setelah terbitnya SK Menteri Keuangan pada akhir September 2009. Sejak terbitnya Neraca Pembuka tersebut, kinerja keuangan LKBN ANTARA dapat dimonitor oleh para pemegang sahamnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kantor_Berita_Nasional_Antara


















Er... tapi saya baru berkesempatan mengunjungi Antara pada tur kali ini.

Lokasinya di depan kali dekat Pasar Baru. Kalau lagi nunggu bus transBSD yang lewat daerah ini saya pasti lewat Antara. Namun memang amat disayangkan, selain lokasi yang terletak diseberang jalan utama, papan nama kantor berita yang amat kueciil dan gedungnya tertutupi pepohonan-menurut saya-cukup membuat kantor ini tidak terlihat oleh sekelebat mata yang melintasi daerah itu.



















Pada waktu kami mengadakan kunjungan ke sana, kebetulan sedang ada pameran foto. Yap, tempat ini dan barang-barang yang dipajang memang amat cocok untuk belajar sejarah kemerdekaan Indonesia juga. Seperti layaknya museum, barang-barang jadul maupun kontemporer ada di sini.

Saya sempat mengamat-ngamati mesin ketik sederhana yang dipajang di sana, dilengkapi pencahayaan yang oke punya membuat saya betah juga berlama-lama keliling kantor berita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar