Selasa, 12 Mei 2009

Parongpong


















Parongpong bagi saya itu jalan pintas lain menuju Lembang, Bandung. Karena saya pernah tinggal 4 tahun di daerah itu, saya merasa ada kewajiban untuk berkeliling dan mengetahui daerah tempat tinggal saya.

Berangkat dari keperluan ke kampus, setelahnya saya meminta teman saya berkeliling seputar Parongpong.


















Dengan berkendara sepeda motor, saya jadi bebas mengambil gambar pemandangan yang tersuguhkan di kanan-kiri jalan.

Parongpong terkenal dengan petani bunganya. Entah kenapa daerah ini ditanami bunga, hawa yang sejuk mungkin menjadi salah satu alasannya. Jadi, di lereng-lereng perbukitan yang kami lewati juga ditanami bunga.

















Para petani bunga membuat rumah kayu untuk bunga-bunganya. Hal itu menjadi pemandangan tersendiri yang amat menarik untuk kami.
















Agak jauh ke atas, tampak pervila-an yang dikelola pengembang. Vila kota bunga kalo nggak salah namanya. Selain bentuk rumahnya yang unik-unik kayak di luar negeri, bentuk daerahnya yang mirip cluster, yang menarik lagi adalah rumah vila ini dibangun mengikuti kontur tanah. Seram ya, bagaimana dengan rumah yang dibangun pas di lereng atau turunan, apa gak takut longsor atau penurunan tanah... Hm, tapi begitulah kenyataannya, dan itu menjadi pemandangan yang juga luar biasa bagusnya.
















Sembari menyeruput sup asparagus dan jamur, kami berbincang di salah satu kafe yang kami temui disana. Kami mengambil tempat duduk pas dipinggir jurang beratap kanopi transparan, sehingga kami bisa langsung melihat pemandangan indah lembah. Tempatnya bagus juga, cuma sayang agak sepi, hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar