Kamis, 12 Agustus 2010

Pulau Kecil



Kalau ke Singapore Expo bisa memuaskan harapan karena nggak pergi ke JakFair tahun ini, maka Kepulauan Sentosa telah memuaskan harapan akibat batal ke Pulau Tidung (gugusan Kepulauan Seribu, Indonesia) sebulan yang lalu karena saya jatuh sakit.

Perginya ngotot dulu meski cuma dijatah waktu senang-senang di Sentosa cuma 45 menit. Beberapa teman udah nyerah duluan menghadapi udara yang panas terik.

Pertama kali kami masuk lewat gerbang, yang 1 orangnya diminta bayar SIN $ 2, kemudian sama Pak Indra, supir kami, kendaraan diparkir di area parkir excursion bus, karena kendaraan kami tergolong bis.

Nah, pas di parkiran ini ada kata-kata yang eye catching nih buat dibahas sama teman-teman saya.
Ada bis lumayan besar dengan tulisan Bas Persiaran dan Pintu Kecemasan. Halah, apa maksud...

Pak Indra, supir kami yang baik memberi tahu, bahasa yang tertera pada bis itu adalah bahasa Malaysia. Bas Persiaran sama dengan Bis Pariwisata di Indonesia. Lah, kok beda jauh? Soalnya asal katanya dari Excursion Bus. Ada persamaan kata-kata excursion dengan trip dan journey, yang artinya pesiar. Nah, kalau dalam bahasa Malay, pesiar itu ditambahkan imbuhan jadi persiaran *garuk-garuk*. Kenapa nggak jadi penyiaran? Karena kata penyiaran sendiri beda arti dan asal katanya, hehe. Mohon maaf kalo salah.... :-p


















Kata-kata Pintu Kecemasan itu sama dengan Emergency Door, kalo di Indonesia jadi Pintu Darurat, haha. Padahal kecemasan sendiri berarti Anxiety. Perbedaan bahasa memang lumayan membingungkan!

Bagaimana pulaunya? Wah, kami sempat ke Palawan Beach, salah satu pantai yang ada disana. Kami juga menyebrangi jembatan tali untuk sampai ke tulisan 'Sentosa' gede-gede dari batu, demi semangat kenarsisan berfoto.

Jembatannya bikin tegang, soalnya goyang-goyang, kriet-kriet pula bunyinya. Ampun deh, diperparah karena jembatan tersebut untuk 2 arah.. lah, ada serombongan orang India seenaknya goyang-goyangin jembatan, jiaaaaaahhhhhh......



















Seperti di gambar, dan seperti layaknya tempat-tempat lain di Singapore; Tempat bersih dan aman.

Bagi saya kata-kata bersih yang saya lihat lebih kayak 'bersih' dari segala macam hal. Termasuk bersih dari terumbu karang, kulit-kulit kerang, kerang-kerang pasir, ketam dan kepiting...

Sungguh berbeda dengan pantai yang ada di Indonesia. Meskipun banyak pantai yang kotor, tapi keindahan dan keaslian alamnya betul-betul membuat saya merindukan pantai di Indonesia. Hehe, ujung-ujungnya kok aku cinta Indonesia, yak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar