Minggu, 24 Agustus 2014

Ada Tongkonan di Festival Kuliner Serpong 2014, Sulawesi Nyamanna… Pe Sadap!

























Kali ini saya berkunjung ke Festival Kuliner Serpong di Summarecon Mal Serpong. Saya mendapat informasi tentang festival kuliner ini dari internet. Summarecon Mal Serpong dan acara Festival Kuliner Serpong memiliki beberapa akun jejaring sosial yang dapat diakses untuk mendapatkan informasi seputar acara ini seperti facebook fanpage Summarecon Mal Serpong, @SMS_Serpong dan @serpongfoodfest di Twitter, SMS_Serpong di Instagram, Berhubung tempat tinggal saya di Puspiptek tidak jauh dari Summarecon Mal Serpong, saya sempatkan diri untuk wisata kuliner di festival ini. Promosi acara ini sudah dilakukan cukup besar-besaran. Saya bahkan sempat melihat iklan di Kompas TV yang mengambil lokasi di depan stand-stand makanan di Festival Kuliner Serpong. Wah, saya semakin tertarik mengunjungi Festival Kuliner Serpong.

Saya baru tahu, bahwa Summarecon Mal Serpong sudah beberapa kali mengadakan festival yang serupa setiap tahun dari mulai tahun 2011 dengan tema daerah Indonesia yang berbeda. Yah, sayangnya saya terlambat mengetahuinya. Tapi tak apa lah, kali ini saya mau memuaskan diri saya dengan makanan khas Sulawesi. Oh iya, tema daerah tahun ini adalah “Sulawesi Nyamanna… Pe Sadap”. Sudah terbayang oleh saya sop konro dan ikan bakar khas Sulawesi favorit saya akan tersedia di sana.

Untuk mencapai Summarecon Mal Serpong dari rumah saya cukup naik angkutan umum 2x. Namun mungkin bagi orang yang baru pertama kali datang dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari ibu kota akan menemui sedikit kesulitan. Rute via kendaraan pribadi maupun perjalanan dengan angkutan umum (angkot) ke Summarecon Mal Serpong dapat ditemukan di link ini http://transportinfo.web.id/2014/02/02/summarecon-mall-serpong/.





































Festival Kuliner Serpong ini diselenggarakan mulai tanggal 15 Agustus sampai dengan tanggal 7 September 2014, berlokasi di area parkir Summarecon Mal Serpong. Saya pergi ke Festival Kuliner Serpong tanggal 20 setelah sekian hari Festival Kuliner Serpong berlangsung. Wah, ternyata saya sudah ketinggalan banyak acara menarik di Festival Kuliner Serpong.

Seperti saya kutip pada brosur yang saya dapatkan, ada Opening Ceremony Festival Kuliner Serpong pada tanggal 15 Agustus yang menampilkan tari-tarian daerah Sulawesi. Kemudian ada penampilan dari Kamasean “Indonesian Idol” pada tanggal 15 Agustus, dan Ermy Kulit pada tanggal 24 Agustus. Ada juga Gading Night Carnival and Spectacular Fireworks pada tanggal 23 Agustus mulai jam 7 malam. Selain itu, para pengunjung juga akan dihibur penampilan School Music Performance dari Rhapsody Music School, Willy Soemantri, Zahira Sanggar Tari Nusantara dan Swiss German University. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan pertunjukan musik tradisional Sulawesi (Sulawesi Traditional Music) setiap harinya. Legong Kite Society juga berpartisipasi pada Festival Kuliner Serpong ini pada tanggal 17, 23, dan 30 Agustus mulai jam 4 sore.

























Saya benar-benar takjub sewaktu memasuki kawasan Festival Kuliner Serpong di Summarecon Mal Serpong ini. Bagaimana tidak, dari kejauhan saja sudah terlihat beberapa tongkonan toraja yang dibuat serupa dengan aslinya untuk menyambut pengunjung di pintu gerbang, indah sekali. Meskipun saya belum pernah berkunjung ke Sulawesi, saya cukup puas bisa menyaksikan dan berfoto di depan tongkonan ini.

Sebelum saya membeli kartu di loket, saya sempatkan diri untuk menyetorkan beberapa botol plastik bekas di booth CSR Summarecon Mal Serpong di pintu depan gerbang Festival Kuliner Serpong. Festival Kuliner Serpong ini juga mempunyai program Bring Used Bottle, yang bertujuan mendidik pengunjung untuk mencintai lingkungan, dengan tagline-nya Let’s Recycle and Make The Earth Greener. Program ini diselenggarakan sebagai wujud CSR dari Summarecon Mal Serpong. Pengunjung yang menyetorkan 5 botol plastik akan mendapatkan 1 kupon undian berhadiah Blackberry Z3, voucher belanja Rp. 1.000.000 dan Rp. 500.000. Selain itu juga ada Recycle Bag Summarecon Mal Serpong untuk 20 orang pertama setiap harinya yang berkunjung ke booth CSR ini.





















Setelah mengisi kupon, saya melihat papan kotak berlubang untuk foto instagram. Haha, iseng-iseng saya mencoba berfoto di sana dan mengirim gambarnya ke instagram Summarecon Mal Serpong. Saya kirim gambar karena disebelahnya ada papan bertuliskan Snaps Your Picture Here!! #SMSIG #FKS2014 Get a chance to WIN Culinary Shopping Voucher IDR 200.000, Let’s take some snaps and share with us guys!! Tentu saja tawaran yang menggoda, apabila menang saya bisa wisata kuliner gratis di Festival Kuliner Serpong.
Pembelian makanan di booth yang tersedia di area Festival Kuliner Serpong menggunakan kartu yang bisa di dapatkan lebih dari 9 loket yang ada di area Festival Kuliner Serpong tersebut akan diisi nominal uang (tanpa batas minimal untuk pembayaran tunai) dan dapat ditukarkan kembali dengan uang tunai (refund). Cara ini sudah populer di banyak foodcourt, namun kalau tidak salah sistem isi ulang kartu ini baru tahun ini diterapkan Summarecon Mal Serpong untuk acara Festival Kuliner Serpong.

Karena banyaknya booth/stand, saya sempat kebingungan mau ke stand yang mana. Untungnya pihak Summarecon Mal Serpong sudah menyediakan Information Counter & Media Center yang berlokasi tepat lurus beberapa meter setelah pintu masuk ke area Festival Kuliner Serpong. Bentuk bangunannya lumayan unik mirip mercusuar. Di dalamnya selain mendapatkan brosur yang berisi peta Festival Kuliner Serpong 2014, saya juga bisa menyaksikan proses penenunan kain tenun asli khas Sulawesi. Beberapa contoh kain tenun yang dijual juga tersedia di situ, namun harganya cukup mahal untuk ukuran kantong saya. Di atasnya dilengkapi dengan televisi dan diluar bangunan terdapat kipas angin yang besar, juga Charging Zone, tempat isi ulang baterai gadget yang disediakan untuk para pengunjung agar tidak mati gaya selama berada di area Festival Kuliner Serpong yang memesona.
















Peta yang disediakan pihak Summarecon Mal Serpong sangat informatif! Saya cantumkan peta booth/stand kuliner ini agar pengunjung dapat memilih stand mana yang ingin dikunjungi. Tentu saja, karena incaran saya sejak awal adalah sop konro dan ikan bakar, maka mata saya otomatis langsung mencari stand kedua makanan favorit tersebut di peta. Selagi saya menuju lokasi stand sop konro, saya menemui panggung buatan yang terdapat perahu pinisi di atasnya. Layarnya menjadi semacam spanduk promosi sponsor Festival Kuliner Serpong 2014 seperti Telkomsel, CBN, Nutrive Benecol, Permata Bank dan Teh Pucuk Harum. Stand sponsor juga termasuk dalam stand-stand yang ada di area Festival Kuliner Serpong.
















Saya memerhatikan ada beberapa model area makan bagi para pengunjung. Pertama, ada bangku-bangku dan meja kayu/besi. Kedua, area di bawah tenda dengan meja makan yang lebih panjang. Ketiga, yang banyak terdapat di depan stand-stand adalah meja-meja tanpa kursi yang dapat digunakan pengunjung untuk makan sambil berdiri. Wah, saya sangat salut karena mejanya pas posisinya dengan orang yang berdiri, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Keempat, saya temukan belakangan, ada area untuk lesehan bagi para pengunjung. Banyak juga peminat di area lesehan yang terbuat dari bambu dan beralaskan tikar ini.














Untuk menuju stand sop konro yang terletak agak belakang di area Festival Kuliner Serpong, saya melewati toko oleh-oleh “Cahaya” khas Makassar dan membeli beberapa barang di sana. Saya beli kain sarung, kue baruasa khas Makassar yang terbuat dari gula merah, tepung beras, gula serta kelapa, dan sebuah t-shirt bertuliskan Makassar. Saya senang mendapat kesempatan berbincang dengan pegawai stand yang asli Makassar dan membuat video percakapan saya dengannya di link ini http://youtu.be/0CSE4JUVbmg.



Menurutnya, acara Festival Kuliner Serpong ini sudah terselenggara dengan baik. Pihaknya sebagai penyewa stand sudah puas dengan penyelenggara, dan ia juga merasa kagum dengan dekorasi area yang benar-benar mencerminkan daerah Sulawesi, terutama adanya tongkonan. Pegawai stand yang bernama Hendri ini pun sudah berkeliling mencicipi beberapa jenis makanan di stand yang ada di area Festival Kuliner Serpong. Ia juga memberi sedikit masukan/saran kepada pihak penyelenggara mengenai stand-stand Festival Kuliner Serpong. Hendri melihat bahwa stand yang menjual makanan/produk khas Sulawesi cukup sedikit, lebih banyak makanan dari provinsi lainnya. Maka ia menyarankan untuk Festival Kuliner Serpong tahun yang akan datang alangkah lebih bagusnya apabila lebih banyak stand dari provinsi/daerah yang dijadikan tema Festival Kuliner Serpong.

Hal senada juga diungkapkan Ita, pengunjung yang berasal dari Sulawesi. Ita datang ke Festival Kuliner Serpong dengan temannya yang bernama Mayang. Mereka berkantor dekat dengan Summarecon Mal Serpong dan menyempatkan diri untuk wisata kuliner di area Festival Kuliner Serpong. Ita dan Mayang sudah beberapa kali datang ke Festival Kuliner Serpong di tahun-tahun sebelumnya. Kesan mereka untuk tahun ini pelaksanaan Festival Kuliner Serpong sangat bagus, namun bagi Ita yang merindukan kuliner khas Sulawesi, stand makanan yang khas dari Sulawesi tidak cukup banyak untuk memuaskan lidahnya. Saya juga sempat membuat video singkat percakapan dengan mereka berdua di link ini http://youtu.be/TvYUOZmAJzA.


































Setibanya saya di stand sop konro, saya harus mengantri cukup panjang untuk mendapat giliran. Hendri sempat mengatakan pada saya bahwa memang stand yang banyak diserbu pengunjung Festival Kuliner Serpong ini sejak jam dibuka setiap harinya adalah sop konro dan coto. Dengan Rp. 35.000 saya bisa mendapatkan sop konro dengan porsi besar plus nasi. Rasanya? Ueeenakk. Bumbu sopnya yang dari kluwek dan ketumbar terasa sekali. Dagingnya besar, lebih besar lagi tulang iganya. Standnya bernama Sop Konro Karebosi, Cabang Kelapa Gading. Selain menjual sop konro, stand ini juga menjual konro bakar dengan bumbu khas konro.





















Stand berikutnya adalah Ikan Tude Bakar Rica Oma En. Saya tertarik dari nama standnya yang cukup membuat saya penasaran. Saya beli seporsi ikan tude bakar dengan sambal rica, dan rasanya memang enak, seharga Rp. 25.000 tanpa nasi. Oh iya, harga kisaran makanan (yang mengenyangkan) di Festival Kuliner Serpong ini mulai dari harga Rp. 25.000, tidak termasuk golongan makanan ringan dan es. Makanan ringan dan es mulai dari Rp. 5000/Rp. 9000, saya agak lupa karena saya kurang berminat makan makanan ringan. Saya pikir cukup murah ya, apalagi kalau beli yang khas Sulawesi, haha, daripada jauh-jauh ke daerah asalnya, kunjungi saja stand Festival Kuliner Serpong di Summarecon Mal Serpong.

Jam operasional Festival Kuliner Serpong ini pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 16.00 sampai pukul 22.00, untuk hari Jumat mulai pukul 14.00 sampai pukul 23.00. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu, jam operasionalnya lebih panjang lagi, mulai pukul 11.00 sampai pukul 23.00.

Mbak-mbak penjaga stand CSR Summarecon Mal Serpong berkata bahwa tidak banyak pengunjung yang datang membawa botol plastik bekas. Saya berinisiatif untuk membagikan foto saya mengumpulkan botol bekas ke facebook dan twitter saya, semoga dengan itu makin banyak botol bekas yang terkumpul dari para pengunjung Festival Kuliner Serpong!

















Berikut adalah foto-foto setiap stand yang ada di area Festival Kuliner Serpong. Semoga tulisan saya membantu pengunjung/calon pengunjung yang ingin datang ke Festival Kuliner Serpong 2014 kali ini.



























































































Macam-macam stand/booth yang ada di Festival Kuliner Serpong (menurut brosur dari pihak Summarecon Mal Serpong) adalah sebagai berikut:
1. Cahaya Oleh-oleh
2. Rumah Kopi Celebes
3. Otak-otak Baba'The Makassar
4. Lumpia Sulawesi
5. Pisang goreng sambal Roa dan Bubur Manado
6. Hanna's Klappertaart
7. Sop Konro Karebosi cabang Kelapa Gading (pilihan saya)
8. Mapalus Kukis Manado
9. Dapoer Manado
10.Bebek Sedap Wangi
11.Nyuknyang8 Cab. SMAK Rajawali Makassar
12.Pangsit Mie Ujung Pandang Baji Pamai
13.Ikan Tude Bakar Rica Oma Em (pilihan saya)
14.Mie Cakalang Rumah Palem
15.Coto Makassar Cotota
16.Nasi Kuning Cakalang Oma Dora
17.Sate Bebek Tjap Gerobak Si Mbah
18.Nasi Goreng Babat
19.Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
20.Tongseng Solo Gentuman
21.Tape Duren
22.BENECOL
23.Bakso Radja
24.Martabak Medan Pluit Sakti
25.Helen Kuotie
26.Tahu Bazo Semarang Tresnoati
27.Es Sinar Garut H. Ucu
28.Kambing Guling Gentuman
29.Kue Putu Bambu Medan
30.Risol Setan & Es Selendang Mayang
31.Kedai Ketan Susu
32.Nasi Minyak Jambi
33.Bongkot Nasi Campur Bali
34.TELKOMSEL
35.Siomay Dago
36.Es Durian Iko Gantinyo
37.Gudeg Laminten
38.Lontong Cap Gomeh Rusmini
39.Nasi Goreng Gila Buana
40.Otak otak Special 86
41.Asinan Bogor Ny. Yenny
42.Bola Ubi Madu O'leea
43.Sate Ayam Blok S
44.Pastellia
45.Laksa Sari (Spesial Laksa Bihun)
46.Sate Gurami Crispy
47.Gado-gado Betawi
48.Sate Sapi Pak Kempleng Ungaran Semarang
49.Bank Permata
50.Bebek Kaleyo
51.Warung Telur
52.Genk Bala-bala
53.Cempedak Harum
54.Rujak Kolam Medan
55.Nasi Ungu Sate Lilit
56.Kuo Wang
57.Bakmie Jawa Anglo
58.Srabi Notosuman Ny. Handayani
59.Nasi Ulam Misjaya
60.Mie Kocok Bandung Marika
61.Cakue Medan Eko Yap
62.Es Campur Jelly Pluit Sakti
63.Sate Mak Syukur
64.Es Duren Sakinah.

Macam-macam Gerobakan:
1. Wedang Ronde Jahe Gardujati
2. Es Podeng (GARENG)
3. Jagung Bakar Rusman
4. Balon-balonan Udara
5. Es Cincau Hijau
6. Buah Lontar
7. Kembang Tahu Pak Arif
8. Tape Uli Ketan Pak Harry
9. Rujak Juhi Pak Tata
10.Es Cendol Bandung
11.Tahu Telor Surabaya
12.Es Roti Bakar
13.Es Potong
14.Es Goyang
15.Kue Cubit Laba-laba
16.Cilok-cimol
17.Kerak Telor Betawi Buncit
18.Odong-odong Komedi Putar
19.Es Doger Pak Asep
20.Bakso Sarkid Tanah Tinggi
21.Gulali Harum Manis
22.Mie Ayam Dalban
23.Tahu Gejrot
24.Rujak Beubeuk
25.Ketoprak Ciragil
26.Kue Lekker

Oh iya, diantara stand Kue Cubit Laba-laba dan Kue Lekker, terdapat gerobak dengan jualan Kue Ape dan Kue Banros lho! Jadi, tunggu apalagi, segera kunjungi Festival Kuliner Serpong 2014!

Tulisan ini diikutsertakan dalam Summarecon Mal Serpong Culinary Writing Competition www.malserpong.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar