Senin, 28 Desember 2009

IBU

Dalam rangka hari Ibu.

“ I B U “


>>Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
>>Kini giliran diciptakan para ibu.
>>
>>Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut : "Tuhan, banyak
>>nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"
>>
>>Dan Tuhan menjawab pelan : "Tidakkah kau lihat perincian yang harus
>>dikerjakan ?
>>
>>01) Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
>>
>>02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat
>>capai.
>>
>>03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya
>>untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya.
>>
>>04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
>>
>>05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
>>
>>06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
>>
>>07) Enam pasang tangan!! ----
>>
>>Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan ....?
>>tsk tsk tsk"
>>"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang
>>melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik ...." balas
>>Tuhan.
>>
>>08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.
>>
>>"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.
>>Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang
>>tertutup rapat dan bertanya : "Apa yang sedang kau lakukan di dalam
>>situ?",
>>padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya. "Sepasang
>>mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa
>>melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang
>>sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap
>>lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa
>>bicara! Mata itu harus berkata : "Saya mengerti dan saya sayang padamu".
>>Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.



>>"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
>>"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"
>>
>>09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
>>
>>10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons
>>daging.
>>
>>11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu
>>tidak ingin mandi ....
>>
>>Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
>>"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
>>"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
>>"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul
>>dan derita.
>>"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.
>>"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide
>>dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
>>Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
>>"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata .... air mata
>>kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata
>>kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata ...., airmata
>>...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar