Kami berlima berencana untuk silaturahmi ke teman kami yang berada di Malaysia. Tepatnya di daerah Shah Alam. Berhubung kami juga ingin jalan-jalan seputar Malaysia, kami memutuskan untuk menginap di hotel yang dekat dengan tempat mangkal turis, di Seasons View, Jalan Alor, Bukit Bintang *lho?
Kesan kami yang pertama adalah perasaan agak kecewa. Yah, kalau di compare dengan Singapura sih jauh ya. Tapi nggak jauh-jauh amat dengan Indonesia. Terutama budget terminalnya.
Yang kedua, kami berkesan dengan segala macam tulisan yang tercetak di papan nama/billboard yang ada di sana. Tulisannya itu loh, seringkali mengundang penasaran dan geli. Mungkin karena tulisannya dan kata-katanya di compare dengan bahasa Indonesia yang jelas-jelas nggak sama.
Yang ketiga, kami baru tau, untuk menjelajahi kota, transport paling nyaman untuk menuju tempat yang dekat adalah dengan taksi, karena murah banget dan kalau naik kereta itu keburu capek jalan menuju stasiunnya.
Yang keempat, saya sempat bingung waktu naik monorail, kereta dengan rel di atas kayak di taman mini indonesia indah. Waktu beli tiket, ngantrinya persis kayak ngantri beli tiket busway. Waktu masuk ke gerbangnya, saya keliru berpikir compare scan tiket kayak di Singapura, ternyata tiketnya dimasukkan ke semacam slot gitu, baru pintunya bisa dibuka. Yang lebih kacaunya lagi, karena saya compare juga sama cara busway di Indonesia, tuh tiket nggak saya ambil lagi pas udah keluar pintu, walhasil saya diteriakin teman-teman untuk ambil tiketnya lagi. Dasaar...
Yang kelima, kami hanya berhasil ke pasar seni, dalam satu hari hanya satu tempat itu yang kami jelajahi, dari sekian banyak daftar iten yang saya buat.
Besoknya kami baru dan hanya ke twin tower sebagai objek wisata. Ergh...
Yang keenam, oleh-oleh yang saya beli kali ini kok cuma dikit yaa...
(harga-harga tidak semurah yang diduga, ckck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar