Catatan Perjalanan ini merupakan pengalaman sehari-hari Nona Novi. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa
Jumat, 11 November 2011
C U Tidung
CUT kali ini sebenarnya singkatan dari Clean Up Tidung. Seperti yang udah saya terangkan dikit di postingan sebelumnya, acara ini digagas oleh anggota Couch Surfing... Aslinya nama Indonesia yang kerennya Gerakan Mulung Tidung. Acara macam ini sendiri sampai detik tulisan ini ditulis udah sampe diadain 2 kali karena animo pesertanya banyak banget. Dari awalnya hanya 250 orang-an, sekuel 2 sampe 700 orang-an! Whew... too crowded, menurut saya, haha.
Di acara ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan beberapa penginapan/rumah inap. Nah, inilah personil Rumah Nomor 7 kami. Senangnya, acara seperti ini membuat saya lebih bebas mengekspresikan diri dan bergaya macam-macam, tidak perlu jaim. Toh, baru pertama kali bertemu mereka (teman-teman baru). Kebetulan orang-orangnya low profile & nggak pandang status semua, pokoke aseeeekk....
Transportasi di pulau kecil ini adalah sepeda dan ojek motor, gak ada mobil ataw helikopter. Penasaran bentuknya? Yuuukk... liaaat
Acara sebetulnya adalah mungutin sampah di pulau tsb. Hihi, udah persiapan juga saya bawa-bawa sarung tangan plastik dari rumah, beware tangan kegores-gores cuyyy.......
Seusai mungutin sampah, acara wajib berikutnya adalah loncat dari jembatan cinta-nya pulau Tidung. Kenapa wajib? Ahahaha, bukannya mau ngikutin mitos 7-x-loncat-bisa-dapat-jodoh, tapi karena menantang aja, dari 7 x saya hanya bisa berani 2 x saja. Walaupun air lautnya cenderung 'dangkal', tapi ketika air laut masuk ke hidung atau mata, oh amat sangat menyakitkan bo... (^.^)'
Setelah puas loncat & mungutin sampah, malamnya kami kumpul-kumpul depan balai desa (atau semacam itulah) untuk makan malam & ramah tamah.
Judulnya sih begitu, makanannya gak bisa saya terima, uuh maaf yaa... (nasi+sayur asem+ikan khas pulau). Udah niat dalem hati, bila suatu saat ke pulau lagi jangan lupa bawa abon atau makanan siap makan kesukaan saya!
Alhamdulillah, berkat keahlian saya menjawab pertanyaan, dapat deh buku Lonely Planet Indonesia seharga Rp. 300ribuan saya bawa pulang GRATIS!
Hari esoknya adalah hari terakhir saya di Tidung. Hari itu, saya manfaatkan pagi-pagi untuk liat sunrise, dan pas agak siangnya kami serumah siap-siap pergi snorkeling. Yang paling berkesan untuk saya adalah, saya berhasil memaksa seorang kawan yang nggak bisa berenang untuk ikut snorkeling!
First time experience-nya dia... padahal saya sendiri nggak yakin bisa renang di lautan dalam, ergh *rahasia :-p
Ini adalah foto kami sebelum berangkat snorkeling. Serunya renang di laut? Tunggu ceritanya di postingan setelah ini...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar