Catatan Perjalanan ini merupakan pengalaman sehari-hari Nona Novi. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa
Kamis, 21 Oktober 2010
Ngalap Berkah
Haha, judulnya ngalap berkah, sebetulnya itu gara-gara terinspirasi dari seorang teman yang iseng-iseng minta jodoh di makam keramat.
Makam itu terletak di sebelah candi Cangkuang.
Hehe, pada intinya saya masih jalan-jalan seputar Garut.*ai lop yu puuulllll*
Situs candinya sempat membuat kami kecewa, karena kenyataan tidak sesuai harapan. Kami memiliki stereotip bahwa bangunan yang bernama candi itu haruslah besar, megah, tidak berdiri sendiri dan memiliki beberapa bangunan disamping bangunan induk. Nyiaahh... Borobudur.red
Candi Cangkuang ini kami temukan secara tidak sengaja akibat ulah ibu-ibu rombongan kami yang ingin makan di tempat makan yang berjarak 3 km dari jalan utama Kab. Garut. Bayangkan!
Setelah menempuh jalan sempit berkelok-kelok, dikelilingi pesawahan yang masih asri, sampailah kami ke area rumah makan. Salah seorang teman kami yang bapak-bapak menemukan bahwa tempat makan itu bersebelahan dengan situs candi Cangkuang. Kami pun makin bersemangat setelah tahu bahwa kami juga akan mengunjungi tempat wisata dalam rangka perjalanan kami kali ini.
Beberapa orang dari kami memutuskan untuk tinggal di tempat makan dan tidak mengunjungi situs candi. Tapi saya dan rombongan bapak-bapak memilih untuk pergi ke situs dan melewatkan makan SORE kami, karena merasa masih kenyang dari kondangan siangnya.
Kami menaiki rakit untuk menyebrangi danau yang ceritanya pernah saya tulis di postingan sebelumnya.
Sesampainya diseberang, kami perlu menaiki undak-undakan tangga untuk menuju area candi. Gosh! Parah beut, dengan sepatu tali-tali serta heels 3 cm saya tertatih-tatih mendaki.
Tak lama kemudian, sampailah kami di tempat candi Cangkuang berada. Ukuran candinya kira-kira seluas 3x3 meter dengan ketinggian sekitar 7 meter. Keciiilll! Dibandingkan Borobudur... Meskipun udah dibilang penduduk kalo ni candi terbesar di Jawa Barat kami teteup aja agak kecewa, hehe, unexpected size maksudnya...
Bersebelahan dengan candi terdapat makam keramat. Mungkin leluhurnya sana kali yaa... Yang jelas waktu pulang, kami becanda-becanda bahwa teman kami yang ikut ke candi sempat ngarep berkah *jodoh* disana. Jiaaaaaaahhhh.......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar