Kesannya judulnya gimanaaa... gitu.
Dalam rangka bulan ramadhan, si nona kejatuhan rezeki yang idak disangka-sangka dari orang yang belum pernah ditemui.
Ceritanya, nona berusaha bersyukur dengan gaji pas-pasannya tiap bulan... *sigh*
Eng ing enggg.....
Untuk acara wisuda di kampus yang akan diadakan di bulan September depan, nona dapat tas oke banget merek Louis Fountaine
Gambarnya tidak sesuai nyata sih, nyatanya dapet yang warnanya biru, uu...
Ni gambar dapet dari eBay, yang mana untuk tas ini dijual seharga 49 SGD, atau sekitar Rp.302.000,00 - dan itu mint, alias bekas.
Selain itu, si nona lagi ngidam tas laptop pula ...
Eee... ada yang ngasih, gambarnya mirip-mirip ini, mereknya Estee Lauder.
Begitu dicek harganya di web, glek! Yang gress harganya $185! Atau sekitar Rp. 1.665.000,00. Muahaaaaaaaaaalllllllllll................
Kayak gitu juga ada yang beli ya, akhirnya diberikan ke nona pula.
Alhamdulillah...
Catatan Perjalanan ini merupakan pengalaman sehari-hari Nona Novi. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa
Jumat, 27 Agustus 2010
Rabu, 25 Agustus 2010
Profesi Profesor
Kampus saya yang sekarang kehilangan 2 guru besarnya, alias profesor atau gelarnya disingkat Prof.
Kehilangannya sayang, bukan karena purna bakti alias pensiun, tapi mengeluarkan diri alias resign dari kampus. Yang satu, keluar karena diangkat jadi Rektor di universitas lain. Kasusnya, dia mau jadi rektor di universitas swasta nasional n gak terlalu terkenal pula. Yang satunya, emang keluar karena masa liburnya dari ngajar di Jerman udah berakhir. Yaa... nasip nasip......
Padahal, sekarang ini jamannya universitas-universitas seluruh Indonesia mengejar akreditasi dengan memburu atau hunting dosen-dosen yang mau homebase di universitas mereka. Secara, orang pinter di Indonesia itu banyak, tapi banyak yang kabur ke luar negeri karena taraf hidup yang lebih manusiawi. Lagian, jadi orang pinter di Indonesia banyak yang nggak diapresiasi pula.
Uh-uh, miris banget, kesannya menurut saya kok sekarang jadi kayak bajak-membajak pemain yang biasa ada di klub sepakbola sih??!!! Orang pinter yang langka, apalagi bergelar Prof, jadi rebutan di Indonesia, haha...
Kemudian waktu pulang dari kantor, di mobil saya masih teringat-ingat soal acara resign profesor itu. Kemudian entah darimana saya menyadari bahwa saya pernah mimpikan dia resign dari kampus.
Pulang ke rumah, saya langsung obrak-abrik lemari buku, nyari diary saya sebelum ini.
Begitu buka halaman, langsung saya temukan page yang membahas mimpi itu. Naah... ternyata saya sudah mimpi sebelumnya tertanggal 27 April 2010 lalu bahwa 'bapak tanda tangan', alias si profesor, akan resign dan semua orang menyesalkan kepergiannya.
Lho, aduuh... berarti tanpa sadar si nona beraksi nih??? Entahlah.
Kehilangannya sayang, bukan karena purna bakti alias pensiun, tapi mengeluarkan diri alias resign dari kampus. Yang satu, keluar karena diangkat jadi Rektor di universitas lain. Kasusnya, dia mau jadi rektor di universitas swasta nasional n gak terlalu terkenal pula. Yang satunya, emang keluar karena masa liburnya dari ngajar di Jerman udah berakhir. Yaa... nasip nasip......
Padahal, sekarang ini jamannya universitas-universitas seluruh Indonesia mengejar akreditasi dengan memburu atau hunting dosen-dosen yang mau homebase di universitas mereka. Secara, orang pinter di Indonesia itu banyak, tapi banyak yang kabur ke luar negeri karena taraf hidup yang lebih manusiawi. Lagian, jadi orang pinter di Indonesia banyak yang nggak diapresiasi pula.
Uh-uh, miris banget, kesannya menurut saya kok sekarang jadi kayak bajak-membajak pemain yang biasa ada di klub sepakbola sih??!!! Orang pinter yang langka, apalagi bergelar Prof, jadi rebutan di Indonesia, haha...
Kemudian waktu pulang dari kantor, di mobil saya masih teringat-ingat soal acara resign profesor itu. Kemudian entah darimana saya menyadari bahwa saya pernah mimpikan dia resign dari kampus.
Pulang ke rumah, saya langsung obrak-abrik lemari buku, nyari diary saya sebelum ini.
Begitu buka halaman, langsung saya temukan page yang membahas mimpi itu. Naah... ternyata saya sudah mimpi sebelumnya tertanggal 27 April 2010 lalu bahwa 'bapak tanda tangan', alias si profesor, akan resign dan semua orang menyesalkan kepergiannya.
Lho, aduuh... berarti tanpa sadar si nona beraksi nih??? Entahlah.
Jumat, 20 Agustus 2010
Bintang Iklan
Kamis, 19 Agustus 2010
Lagu Baru
Song for A Friend
Well you're magic he said
But don't let it all go to your head
Well I bet if you all had it all figured out
Then you'd never get out of bed
No doubt
All the thing's that I've read what he wrote me
Is now sounding like the man I was hoping
To be Keep on keeping it real
Cause it keeps getting easier indeed
He's the reason that I'm laughing
Even if there's no one else
He said, you've got to love yourself
You say, you shouldn't mumble when you speak
But keep your tongue up in your cheek
And if you stumble on to
You better remember that it's humble that you seek
You got all the skill you need, Individuality
You got something
Call it gumption
Call it anything you want
Because when you play the fool now
You're only fooling everyone else
You're learning to love yourself
Yes you are
There's no price to pay
When you give and what you take, That's why it's easy to thank you
You...
Let's say take a break from the day
And get back to the old garage
Because life's too short anyway
But at least it's better then average
As long as you got me
And I got you
You know we'll got a lot to go around I'll be your friend
Your other brother
Another love to come and comfort you
And I'll keep reminding If it's the only thing I ever do I will always love I will always love you
Yes you
I will always, always, always, always love I will always, always love I will always, always love, love
Climb up over the top.
Survey the state of the soul.
You've got to find out for yourself whether or not you're truly trying.
Why not give it a shot? Shake it.
Take control and inevitably wind up
Find out for yourself all the strengths you have inside of you.
-JM-
Hihi, bagus ya lagunya, penyemangat juga lho!
Jumat, 13 Agustus 2010
Tebakan
Hohohoho.........
Siapa bisa tebak...
Ibu-ibu yang duduk di tengah pada foto ini adalah orang bule apa bukan???????
Percakapan antara oknum N dan oknum V:
V : Eh N, liat deh Bu Y kan rambutnya dicat pirang...
N : Hah?! Masa' sih Bu?? Wah saya pengen lihat...
V : Haha, makanya kamu kesini
N : Yah... saya kan gak boleh masuk ruang sidang
Y : Y sud, nanti kamu liat aja di kamera, qiqiqi...
N : Awas Bu, ada Suleeee.....!
Y : Bukan Sunda Bule, lagee..
Adanya Sile, Siti Bule, :-D
N : Nyiahahahaha
Siapa bisa tebak...
Ibu-ibu yang duduk di tengah pada foto ini adalah orang bule apa bukan???????
Percakapan antara oknum N dan oknum V:
V : Eh N, liat deh Bu Y kan rambutnya dicat pirang...
N : Hah?! Masa' sih Bu?? Wah saya pengen lihat...
V : Haha, makanya kamu kesini
N : Yah... saya kan gak boleh masuk ruang sidang
Y : Y sud, nanti kamu liat aja di kamera, qiqiqi...
N : Awas Bu, ada Suleeee.....!
Y : Bukan Sunda Bule, lagee..
Adanya Sile, Siti Bule, :-D
N : Nyiahahahaha
Kamis, 12 Agustus 2010
Pulau Kecil
Kalau ke Singapore Expo bisa memuaskan harapan karena nggak pergi ke JakFair tahun ini, maka Kepulauan Sentosa telah memuaskan harapan akibat batal ke Pulau Tidung (gugusan Kepulauan Seribu, Indonesia) sebulan yang lalu karena saya jatuh sakit.
Perginya ngotot dulu meski cuma dijatah waktu senang-senang di Sentosa cuma 45 menit. Beberapa teman udah nyerah duluan menghadapi udara yang panas terik.
Pertama kali kami masuk lewat gerbang, yang 1 orangnya diminta bayar SIN $ 2, kemudian sama Pak Indra, supir kami, kendaraan diparkir di area parkir excursion bus, karena kendaraan kami tergolong bis.
Nah, pas di parkiran ini ada kata-kata yang eye catching nih buat dibahas sama teman-teman saya.
Ada bis lumayan besar dengan tulisan Bas Persiaran dan Pintu Kecemasan. Halah, apa maksud...
Pak Indra, supir kami yang baik memberi tahu, bahasa yang tertera pada bis itu adalah bahasa Malaysia. Bas Persiaran sama dengan Bis Pariwisata di Indonesia. Lah, kok beda jauh? Soalnya asal katanya dari Excursion Bus. Ada persamaan kata-kata excursion dengan trip dan journey, yang artinya pesiar. Nah, kalau dalam bahasa Malay, pesiar itu ditambahkan imbuhan jadi persiaran *garuk-garuk*. Kenapa nggak jadi penyiaran? Karena kata penyiaran sendiri beda arti dan asal katanya, hehe. Mohon maaf kalo salah.... :-p
Kata-kata Pintu Kecemasan itu sama dengan Emergency Door, kalo di Indonesia jadi Pintu Darurat, haha. Padahal kecemasan sendiri berarti Anxiety. Perbedaan bahasa memang lumayan membingungkan!
Bagaimana pulaunya? Wah, kami sempat ke Palawan Beach, salah satu pantai yang ada disana. Kami juga menyebrangi jembatan tali untuk sampai ke tulisan 'Sentosa' gede-gede dari batu, demi semangat kenarsisan berfoto.
Jembatannya bikin tegang, soalnya goyang-goyang, kriet-kriet pula bunyinya. Ampun deh, diperparah karena jembatan tersebut untuk 2 arah.. lah, ada serombongan orang India seenaknya goyang-goyangin jembatan, jiaaaaaahhhhhh......
Seperti di gambar, dan seperti layaknya tempat-tempat lain di Singapore; Tempat bersih dan aman.
Bagi saya kata-kata bersih yang saya lihat lebih kayak 'bersih' dari segala macam hal. Termasuk bersih dari terumbu karang, kulit-kulit kerang, kerang-kerang pasir, ketam dan kepiting...
Sungguh berbeda dengan pantai yang ada di Indonesia. Meskipun banyak pantai yang kotor, tapi keindahan dan keaslian alamnya betul-betul membuat saya merindukan pantai di Indonesia. Hehe, ujung-ujungnya kok aku cinta Indonesia, yak!
Rabu, 11 Agustus 2010
Mejeng
Hoho, meski sedang menyambut bulan puasa, tetep bahasan masih tentang Singapore...
Kali ini saya mau bercerita tentang perjalanan saya mampir ke wahana terbaru 2010-nya Singapore; Universal Studio.
Hehe, untuk saya yang datang pas hari libur, tiket masuk satu orang dewasa SIN$ 72.
“Universal Studios Singapore (USS)” ini menjadi jaringan Universal Studios keempat didunia setelah Universal Studios di Hollywood (California), Orlando (Florida), dan Osaka (Jepang).
USS mempunyai tujuh zona berbeda yaitu The Lost World, Far Far Away, New York, Sci-Fi City, Hollywood Boulevard, Madagascar, dan Ancient Egypt yang dibangung dengan arsitektur khas masing-masing zona. Menurut kabar, USS memiliki 24 wahana dimana 18 di antaranya merupakan atraksi baru yang hanya dirancang untuk Singapura yang berarti belum pernah ada di ketiga Universal Studios sebelumnya…
Tapi, menurut bule yang jadi dosen kami di universitas, USS nggak lebih bagus dari Ancol! *lho?*
Perjalanan kami dimulai setelah kami main air di pantai pulau Sentosa dulu. Bagus pantainya? Haha, itu di postingan lain aja.
Untuk masuk Sentosa Island, masing-masing orang dikenakan biaya SIN$ 2, yah sekitar Rp. 13.000. Mahal? Mungkin juga, tapi masuk pantai dan kawasannya udah nggak bayar lagi kok. Lagi pula kami naik Excursion Bus, alias bis untuk studi tur, bentuknya sih mirip-mirip mobil travel yang ada di Indonesia, tapi di Singapore sendiri itu disebut taksi... *thank you pak Indra!(supirnya)*
Widiw, akhirnya ni foto saya mejeng di depan bolanya Universal Studio. Jadi masuk? Ya enggak, lah... Selain karena waktu studi tur kami yang terbatas, kami dibatasi juga dengan uang yang tersedia di dompet, haha...
Jadi kami cukup puas bisa foto-foto di depan simbolnya, juga foto di salah satu toko coklat Hershey yang letaknya dekat dengan lokasi Universal Studio.
Selasa, 10 Agustus 2010
Expo versus Fair
Nyiahahaha...kalau baca judul di atas, apa yang terpikirkan?
Judul tersebut aslinya dari Singapore Expo versus Jakarta Fair.
Kemarin waktu ke Singapore saya sempat juga ke event tahunannya Singapore ini, plus merayakan hari kemerdekaannya Singapore.. yang ke 45 kalo nggak salah, hehe.
Kalo Singapore punya Singapore Expo, Jakarta juga punya Jakarta Fair. Perbedaannya?
Hehe, yang paling mencolok ya kalau Jakarta Fair itu lokasinya bener-bener GEDE BANGET dan LUAS BANGGGET. Plus, kalo Jakarta Fair itu acaranya macam-macam dari mulai pameran sampe pasar malam, sesuatu yang nggak ada di Singapore Expo. Orang mulai dari kalangan bawah sampai atas bisa datang kesana dan bergembira. Itu keunggulan dari Jakarta Fair.
Kekurangannya Jakarta Fair dibandingkan Singapore Expo? Hehe, sudah bisa ditebak, selain aksi kotornya masyarakat Indonesia, pengadaan tiket masuk dan akses kendaraan umumnya lumayan membuat orang mikir-mikir dulu kalo mau kesana *terutama saya*. Beda dengan Singapore Expo. Mendadak ada rute MRT (kereta) dengan stasiun 'Expo', langsung ke tempat pameran. Lalu, yaa... seperti biasanya lah, lingkungannya yang bersih itu loh, yang membuat enak jalan-jalan. Tempatnya? Keciiilll... dipisah-pisah setiap ruangan dan barang yang dijualnya.
Yang paling berkesan yaitu waktu saya dapat buku pengembangan pribadi hanya seharga $5 (SGD; Singapore dollar = Rp. 33.050!) di Singapore Expo itu. Tempat jualannya modelnya kayak buku-buku obralan. Jadi saya bongkar-bongkar tumpukan, dan hasilnya saya dapat buku bagus ini. Padahal saya cek di Amazon.com, harga + shipping-nya sekitar $12.21 (USD = Rp. 108.376!. Komentar pembeli, dari 223 orang sebanyak 180 orangnya menyebut buku ini ratenya 5 bintang, keren bangeeett.........
Bukunya bagus, sampul dan isinya kertasnya tebal, isinya full color dengan gambar krayon disana sini, lumayan tebal pula isinya.
Alhamdulillah, saya bersyukur bisa mendapat keuntungan ini. Apalagi, ditambah semua uang yang saya belanjakan selama di Singapore termasuk transportasi dan akomodasinya adalah GRATIS.
Infinity
Terakhir kemarin ke Singapore, ada objek wisata baruuu, huehehehehe.
Karena muahal banget tiket masuknya n gak banyak waktu tersedia, yah cukup puaslah saya bisa memandangi dan memotret kolam renang di kapal udara punya Singapore. Plus, naek pesawat n dateng barengan mas Anang *blink*
Keren banget yak! Ni ulasan artikel tentang tempat itu yang diforward oleh salah seorang teman yang ikut juga ke Singapore
Kolam Renang Terbesar di Dunia pd Ketinggian Diatas 55 Lantai Hotel Termahal Didunia - Singapore
Kolam Renang Terbesar di Dunia pd Ketinggian Diatas 55 Lantai Hotel Termahal Didunia
Inilah kolam renang terbesar di dunia pada ketinggian diatas 55 lantai sebuah hotel-kasino di Singapura - Marina Bay Sands - bernama Infinity.
Kolam renang yang tampak tidak memiliki tepi / ujung dan airnya laksana langsung tumpah ke gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya.
Kolam renang ini merupakan bagian dari Skypark (Taman langit berbentuk papan luncur) yang bertengger diatas tiga menara Marina bay Sands Hotel & Kasino, merupakan Hotel termewah dan termahal didunia saat ini senilai sekitar £4billion (54 Trilyun Rupiah). Hotel, yang memiliki 2.560 kamar dengan biaya dari £ 350 (4,7 juta rupiah) per malam, secara resmi dibuka dengan konser Diana Ross.
Kolam Infinity memberikan efek bahwa air meluas sampai ke cakrawala. Pada kenyataannya, air tumpahan dari tepi masuk ke dalam tangkapan di bawahnya, dan kemudian dipompa kembali ke kolam. Kolam memiliki dua sistem sirkulasi. Yang pertama fungsi seperti kolam biasa, penyaringan dan pemanasan air di kolam utama. Yang kedua filter air di cekungan yang menangkap dan mengembalikan air ke kolam atas. Disarikan dari : www.dailymail. co.uk
Hm, mungkin ini hotel termahal di Singapore ya...
Lyrics | Do As Infinity lyrics - Fukai Mori lyrics
Do As Infinity - Fukai Mori lyrics | LyricsMode.com
Karena muahal banget tiket masuknya n gak banyak waktu tersedia, yah cukup puaslah saya bisa memandangi dan memotret kolam renang di kapal udara punya Singapore. Plus, naek pesawat n dateng barengan mas Anang *blink*
Keren banget yak! Ni ulasan artikel tentang tempat itu yang diforward oleh salah seorang teman yang ikut juga ke Singapore
Kolam Renang Terbesar di Dunia pd Ketinggian Diatas 55 Lantai Hotel Termahal Didunia - Singapore
Kolam Renang Terbesar di Dunia pd Ketinggian Diatas 55 Lantai Hotel Termahal Didunia
Inilah kolam renang terbesar di dunia pada ketinggian diatas 55 lantai sebuah hotel-kasino di Singapura - Marina Bay Sands - bernama Infinity.
Kolam renang yang tampak tidak memiliki tepi / ujung dan airnya laksana langsung tumpah ke gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya.
Kolam renang ini merupakan bagian dari Skypark (Taman langit berbentuk papan luncur) yang bertengger diatas tiga menara Marina bay Sands Hotel & Kasino, merupakan Hotel termewah dan termahal didunia saat ini senilai sekitar £4billion (54 Trilyun Rupiah). Hotel, yang memiliki 2.560 kamar dengan biaya dari £ 350 (4,7 juta rupiah) per malam, secara resmi dibuka dengan konser Diana Ross.
Kolam Infinity memberikan efek bahwa air meluas sampai ke cakrawala. Pada kenyataannya, air tumpahan dari tepi masuk ke dalam tangkapan di bawahnya, dan kemudian dipompa kembali ke kolam. Kolam memiliki dua sistem sirkulasi. Yang pertama fungsi seperti kolam biasa, penyaringan dan pemanasan air di kolam utama. Yang kedua filter air di cekungan yang menangkap dan mengembalikan air ke kolam atas. Disarikan dari : www.dailymail. co.uk
Hm, mungkin ini hotel termahal di Singapore ya...
Lyrics | Do As Infinity lyrics - Fukai Mori lyrics
Do As Infinity - Fukai Mori lyrics | LyricsMode.com
Rabu, 04 Agustus 2010
Pensiun Dini
Dengan berbesar hati diiringi dengan niat untuk membersihkan diri dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan, saya dengan ini menyatakan PENSIUN DINI dari kegiatan sebagai penyelundup barang di terminal 2E Soetta.
Untuk itu, segala macam ajakan dan tawaran yang bersumber dari manapun dan dengan cara apapun, asalkan itu adalah sebuah bentuk penyelundupan, dengan ini saya nyatakan bahwa saya; TIDAK IKUT lagi dalam semua jenis kegiatan penyelundupan (barang maupun bukan barang).
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa konsekuensi dari pernyataan pensiun saya ini akan menimbulkan berbagai macam akibat. Salah satunya adalah tingkat kepercayaan dan tingkat keamanan diri saya yang ... tidak juga menurun. Mungkin saya akan aman dari aparat dan penegak hukum, tapi mungkin saya tidak aman dari rekan-rekan saya sesama penyelundup ataupun kepala pengorganisasian penyelundup.
Dengan ini saya nyatakan pula bahwasanya untuk membersihkan diri saya, saya menyatakan dengan ini; TIDAK TAHU-MENAHU tentang orang-orang di bandara yang terlibat, maupun sesama rekan penyelundup.
Kenapa saya mendadak memutuskan pensiun dini?
Ya, karena saya tidak mau lagi melanggar kode etik pribadi dan integritas terhadap diri sendiri.
Saya lebih memilih hidup bebas merdeka walaupun dengan keadaan serba kekurangan, daripada menanamkan ketakutan dan resiko yang besar untuk diri saya. Mending juga resiko main saham, gak ilegal... *lo kok tiba-tiba bahasanya gak bakuuuu*
Intinya, saya kini lebih mencintai diri saya sendiri :-)
Catatan:
Tadinya saya ingin membuat sebuah cerpen tentang perjalanan seorang penyelundup, dalam bahasa Inggris. Tapi berhubung situasi dan kondisi nggak memungkinkan, ditambah kemampuan bahasa Inggris saya yang pas-pasan, walhasil hanya 'pernyataan fiksi' dari penyelundup yang sempat dibuat deh...
Senin, 02 Agustus 2010
Anak Jalanan
Berhubung saya masih berkutat dengan perjalanan menggunakan angkutan massal masyarakat, kadang-kadang saya melihat dan menyaksikan kejadian/peristiwa yang tidak bisa saya resapi hikmahnya kalau saya membawa mobil sendiri.
Kisah ini tentang anak-anak yang berkeliaran di jalan yang disebut sebagai anak punk.
Menurut Wikipedia, anak punk dijelaskan sebagai berikut.
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Sudah beberapa kali saya menemukan segerombolan anak punk di pinggir jalan yang jumlahnya puluhan. Karena selama kurang lebih 30 menit saya berkendara, saya berkesempatan melihat anak punk itu di sepanjang jalan yang saya lalui, amazing!
Saya tidak menganggap anak punk itu sebagai anak yang berperilaku kriminal. Bagaimana pun, saya ingin mengapresiasi mereka. Secara, saya juga suka seni, dan saya menganggap gaya berpakaian mereka adalah seni juga, hehehe.
Bila saya kebetulan berpapasan dengan anak-anak macam begini sepanjang perjalanan, saya langsung men-cap hari itu sebagai Hari Punk, dan saya senang sekali melihat anak-anak kecil dan remaja yang notabene berbusana serbahitam itu tumpah ruah di sepanjang jalan.
Suatu hari pergi-pulang kuliah, hari Sabtu, saya menemui Hari Punk. Sepanjang jalan saya membuka mata lebar-lebar dan menikmati pemandangan :-)
Sewaktu pulang ada kakek-kakek tua renta yang naik angkot yang saya naiki. Kakek itu kesulitan berbicara mengenai tempat tujuannya. Ketika sampai di daerah Victor, kakek itu ingin turun dari angkot. Sopir angkot kewalahan dan merasa kesal dengan keberadaan kakek-kakek tersebut.
Kami berhenti tepat dekat gerombolan anak punk di pinggir jalan. Tidak bermaksud was-was sih, tapi saya kasihan sekali dengan kakek yang seperti tidak tahu tujuan/rumahnya ini.
Tiba-tiba, salah satu anak punk menghampiri angkot kami dan membantu kakek itu keluar angkot. Dia juga bertanya kemana kakek itu mau pergi. Belum sempat ditanggapi, sudah ada orang yang menjemput kakek itu.
Saya tercengang, dan sekaligus malu. Anak punk dengan sigap membantu kakek yang tidak berdaya itu. Kemudian saya berpikir, kadang-kadang penilaian negatif orang terhadap anak punk tidak sesuai juga dengan kenyataan yang saya temui. Hmm...
Kisah ini tentang anak-anak yang berkeliaran di jalan yang disebut sebagai anak punk.
Menurut Wikipedia, anak punk dijelaskan sebagai berikut.
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Sudah beberapa kali saya menemukan segerombolan anak punk di pinggir jalan yang jumlahnya puluhan. Karena selama kurang lebih 30 menit saya berkendara, saya berkesempatan melihat anak punk itu di sepanjang jalan yang saya lalui, amazing!
Saya tidak menganggap anak punk itu sebagai anak yang berperilaku kriminal. Bagaimana pun, saya ingin mengapresiasi mereka. Secara, saya juga suka seni, dan saya menganggap gaya berpakaian mereka adalah seni juga, hehehe.
Bila saya kebetulan berpapasan dengan anak-anak macam begini sepanjang perjalanan, saya langsung men-cap hari itu sebagai Hari Punk, dan saya senang sekali melihat anak-anak kecil dan remaja yang notabene berbusana serbahitam itu tumpah ruah di sepanjang jalan.
Suatu hari pergi-pulang kuliah, hari Sabtu, saya menemui Hari Punk. Sepanjang jalan saya membuka mata lebar-lebar dan menikmati pemandangan :-)
Sewaktu pulang ada kakek-kakek tua renta yang naik angkot yang saya naiki. Kakek itu kesulitan berbicara mengenai tempat tujuannya. Ketika sampai di daerah Victor, kakek itu ingin turun dari angkot. Sopir angkot kewalahan dan merasa kesal dengan keberadaan kakek-kakek tersebut.
Kami berhenti tepat dekat gerombolan anak punk di pinggir jalan. Tidak bermaksud was-was sih, tapi saya kasihan sekali dengan kakek yang seperti tidak tahu tujuan/rumahnya ini.
Tiba-tiba, salah satu anak punk menghampiri angkot kami dan membantu kakek itu keluar angkot. Dia juga bertanya kemana kakek itu mau pergi. Belum sempat ditanggapi, sudah ada orang yang menjemput kakek itu.
Saya tercengang, dan sekaligus malu. Anak punk dengan sigap membantu kakek yang tidak berdaya itu. Kemudian saya berpikir, kadang-kadang penilaian negatif orang terhadap anak punk tidak sesuai juga dengan kenyataan yang saya temui. Hmm...
Langganan:
Postingan (Atom)