Ini sebenernya karena saya hanya ingin memberitahu kepada semua orang yang perhatian pada masalah perkiraan.
Perkiraan disini jelas bukan perkiraan cuaca dong.
Ceritanya begini. Syahdan, tersebutlah seorang wanita setengah baya yang nyaris buta. Dia tak tahu apa penyebab dia tidak jelas melihat. Dia sudah mencoba berbagai macam cara, termasuk banyak berobat ke pengobatan alternatif, tapi penyakitnya tidak sembuh juga.
Pada suatu hari, dia bertemu seorang ustadzah. Ustadzah itu dapat mengetahui -entah dari mana- kalau dia sering berobat ke alternatif. Beliau pula mengetahui dan mengatakan kalau sakit yang diderita wanita itu bukan karena diguna-guna orang, melainkan benar-benar penyakit mata, katarak dalam. Ustadzah itu tidak menyarankan untuk dioperasi, karena dikhawatirkan wanita tersebut dapat mengalami kebutaan total. Beliau menyarankan agar wanita itu diobati dengan laser saja.
Wanita itu pada akhirnya timbul keberaniannya untuk memeriksakan diri pada dokter lagi. Dokter yang -entah- bertitel profesor itu menyarankan agar dia dioperasi saja, karena alasan lebih aman.
Diantara dua pilihan, wanita itu akhirnya memilih untuk dioperasi.
Semua orang berdoa agar operasinya sukses.
Hasilnya, wanita itu dapat melihat dengan jelas kembali.
Hal yang saya mau tekankan disini, seperti pada tulisan saya "Visi dari Sini", adalah kita tidak dapat mendahului nasib, takdir, dan kita harus senantiasa berdoa dan tawakkal kepada Allah swt. untuk memohon yang terbaik.
Kita dapat mengambil yang baik-baik saja dari setiap orang dan membuang kejelekan yang lain, termasuk perkataan manusia.
Try to think and act wisely.
ini cerita pengalaman pribadi? *bengong*. semoga kataraknya sembuh total
BalasHapus