Catatan Perjalanan ini merupakan pengalaman sehari-hari Nona Novi. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa
Selasa, 10 Februari 2015
Wisatawan Sebagai Relawan
Perkembangan perjalanan wisatawan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sebagaimana data terbaru yang diterbitkan Biro Pusat Statistik. Data kunjungan setiap bandar udara yang ada di Indonesia menunjukkan peningkatan, yakni dari tahun 2008 sebanyak lebih dari 400.000 wisatawan, lebih dari 500.000 wisatawan pada tahun 2011 dan angka ini mencapai puncak pada bulan Juni 2014 lalu yaitu sebanyak 851.475 wisatawan.
Secara ekonomi, pengeluaran wisatawan nusantara atau wisatawan lokal lebih besar nilai finansialnya dibandingkan dengan pengeluaran wisatawan mancanegara. Selain manfaat ekonomis yang diperoleh dari wisatawan nusantara, manfaat yang lain yang signifikan adalah membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, karena perjalanan wisatawan nusantara tumbuh dan berkembang dari kota ke desa atau sebaliknya, antarkota, antarprovinsi dan antarpulau.
Peningkatan jumlah wisatawan tidak terlepas dari ketersediaan informasi, prasarana dan sarana transportasi, sarana pariwisata, berkembangnya daerah tujuan wisata yang didukung dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
Bagi generasi muda pada khususnya, perjalanan wisata ke tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia memberikan dorongan untuk lebih mencintai tanah air, cinta alam, cinta atas lingkungan hidup dan lebih mengagumi potensi serta kekayaan alam Indonesia.
Bagi seseorang, berbagai motivasi dan tujuan berwisata antara lain sebagai berikut:
a. rekreasi
b. pengalaman dan pengetahuan
c. menyaksikan dan memahami seni serta budaya
d. berpartisipasi dalam atau menyaksikan peristiwa olahraga
e. berwisata sembari menyelesaikan urusan usaha
f. berwisata sembari menghadiri pertemuan, seminar, atau konferensi
g. tujuan ziarah
h. tujuan pengobatan
i. berwisata sembari mengunjungi orang tua dan sanak saudara
Berwisata Sekaligus Beramal
Konsep pariwisata yang banyak dikembangkan dewasa ini adalah wisata amal. Dalam konsepnya, pihak penyelenggara program wisata menentukan persyaratan untuk liburan sekaligus beramal. Wisatawan bertindak sekaligus sebagai relawan yang ingin menyumbangkan tenaga demi kebaikan bersama. Wisatawan tersebut diharapkan memiliki sifat khusus yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lembaga atau yayasan untuk mendukung pengembangan wisata yang ramah lingkungan. Contoh wisatawan-relawan ini antara lain petani, pengawas hutan konservasi, ahli tenaga surya, serta dokter dan guru. Belakangan ini penyelenggara wisata bahari juga mengusung konsep wisata amal, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pemanasan global. Salah satu contoh dari program wisata bahari yang menyelipkan tujuan ke arah tersebut ialah program penanaman pohon bakau, penanaman terumbu karang, dan pelepasan anak penyu ke laut. Para ilmuwan dari berbagai bidang ilmu juga dapat berpartisipasi dalam studi komprehensif yang meneliti dampak dari pariwisata yang ramah lingkungan. Ada beberapa persyaratan dasar untuk aktivitas relawan, yaitu kebutuhan yang jelas dari masyarakat setempat terhadap keterampilan profesi tertentu, konsep bantuan yang jelas, dan perencanaan waktu yang matang serta realistis. Ada penyelenggara wisata yang menyediakan sarana dan prasarana serta membiayai biaya hidup, namun ada juga penyelenggara wisata yang menarik semua biaya pada wisatawan-relawan.
Saat berwisata adalah kondisi yang ideal untuk liburan sekaligus beramal. Dalam kegiatan amal tersebut akan ada transfer pengetahuan yang terjadi, baik antar wisatawan maupun wisatawan dengan penduduk lokal. Hasilnya, akan terbentuk kesadaran baru akan alam sekitar. Evaluasi yang diharapkan dari kegiatan tersebut tentu saja evaluasi yang positif dari penilaian oleh profesional yang berpengalaman. Pekerja manual, atau wisatawan, dapat bekerja sama dengan para ilmuwan untuk kebaikan masyarakat sekitar tempat wisata. Bentuk kerja sama bisa berupa penyelidikan ilmiah mengenai dampak pariwisata yang ramah lingkungan. Keuntungan bagi berbagai pihak juga bisa didapatkan. Keuntungan pemasukan bagi pihak penyelenggara program wisata, peningkatan devisa negara, maupun pengalaman yang memperkaya penduduk setempat dan juga wisatawan-relawan.
Tantangan penyelenggaraan program berwisata sekaligus beramal ini adalah mencari daerah yang sesuai dan masyarakat yang terbuka untuk gagasan pengembangan wisata. Setelah fase penelitian yang intensif, baru bisa ditentukan wilayah yang akan dieksplorasi lebih dekat. Hal ini tidaklah sia-sia karena pariwisata yang ramah lingkungan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan masyarakat yang positif di negara berkembang secara jangka panjang. Sebagian besar tujuan penyelenggaraan wisata amal itu adalah untuk mendorong kelestarian keanekaragaman hayati dan keragaman budaya penduduk setempat tanpa harus mengorbankan pengembangan yang ramah lingkungan. Perkembangan ini juga akan menguntungkan wisatawan karena mereka akan memperoleh pengalaman budaya yang otentik sekaligus berekreasi.
Nilai-nilai tambah yang dapat diciptakan dari program ini antara lain nilai tambah sosial, lingkungan, dan ekonomi melalui aktivitas sehari-hari. Nilai ekonomi berarti mendukung pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan, sehat dan selaras dengan alam serta menciptakan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan mata pencaharian sendiri. Nilai sosial berarti menjamin hak atas pengembangan dan kemajuan, namun tanpa mengorbankan lingkungan atau hilangnya identitas dan kebudayaan masyarakat sendiri. Nilai lingkungan berarti terciptanya dukungan terhadap keanekaragaman hayati melalui penggunaan sumber daya yang wajar dan pengelolaan sumber daya yang turut memperhatikan lingkungan.
________________________________________
No act of kindness, no matter how small, is ever wasted. — Aesop”
Jumat, 30 Januari 2015
Review Ellips Vitamin Rambut Pro Keratin Complex
Rambutku rontok parah! Kejadian ini terjadi pada saat aku sakit liver selama beberapa bulan, mulai dari bulan April sampai dengan bulan September tahun lalu. Pertama kali sebabnya adalah karena lambungku bermasalah, kemudian aku mencoba pengobatan Fisioterapi dengan meminum segala bahan-bahan herbal/berasal dari alam. Ternyata, terlalu banyak obat-obatan herbal juga tidak baik untukku. Aku mulai sering muntah setiap kali aku makan. Makin lama aku makin jarang makan. Obat-obatan dari dokter pun tidak dapat menyembuhkan sakit perut yang kuderita. Aku mengetahui bahwa aku sakit liver, awalnya karena pada suatu hari aku bangun tidur dan mendapati kedua mataku berwarna kuning. Biasanya, gejala tersebut disertai munculnya warna yang sama pada kuku kaki dan tangan. Saat itu, aku langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit. Dokter menyarankan agar aku diopname agar dapat dikontrol kondisinya, namun aku menolak. Selama aku masih bisa jalan, makan dan sedikit beraktivitas, itu sudah cukup bagiku untuk dirawat di rumah saja.
Diagnosa awal dari dokter bahwa aku terkena hepatitis A...
Ketika menjalankan pengobatan di rumah, aku mencoba supplemen kesehatan untuk menunjang pengobatan dari dokter, meskipun begitu, cek darah tetap rutin kulakukan seminggu sekali untuk melihat perkembangan kondisi liverku. Awalnya, aku diduga terkena hepatitis. Namun, melihat perkembangan kondisi liver yang meningkat sedikit-sedikit per minggu, aku mulai optimis.
Hasil laporan lab dengan tingginya SGOT dan SGPT pada awalnya... yang menandai ketidakberesan liver...
Saat sakit begini, aku baru tahu betul mengenai fungsi liver untuk hidup manusia. Kebanyakan, gizi makanan yang masuk dalam tubuh langsung masuk ke liver untuk disimpan, diolah kembali atau dikombinasikan dengan komponen lain. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada liver, dampaknya besar pada berbagai proses dalam tubuh, termasuk pencernaan, penyerapan, penyimpanan dan penggunaan vitamin dan mineral. Selain itu, produksi protein juga menurun, produksi lemak berubah sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam liver. Pembuatan enzim yang penting untuk mendetoksifikasi alkohol dan racun-racun lain juga berkurang sehingga zat-zat racun ini menumpuk dalam tubuh. Itulah penyebab wajahku berjerawat besar-besar, kakiku menghitam dan rambutku rontok, kusam dan berketombe parah. Proses pemulihannya memakan waktu lama. Oleh karena liver menyangkut metabolisme tubuh. Aku berusaha agar sembuh seperti sedia kala dengan rutin mengkonsumsi supplemen.
Sedikit-demi sedikit kondisi liverku mulai membaik. Ternyata, liverku hanya mengalami infeksi, dan bukan terserang virus atau bakteri. Meskipun demikian, penampilan luarku sudah terlanjur hancur-hancuran. Aku berusaha menyembuhkan jerawat dan mengembalikan kondisi rambutku. Aku mencoba berbagai macam vitamin yang dapat diterima tubuhku. Saat itulah saudaraku memberiku produk kecantikan Ellips berupa bedak, lipstik, dan vitamin untuk rambut. Aku menerima semua barang-barang tersebut dengan suka cita. Bagaimana tidak, selama sakit, otomatis aku tidak bekerja, artinya aku tidak memiliki penghasilan.
Ellips memiliki produk kecantikan yang bagus sekali! Warna bedaknya sesuai dengan kulitku yang kuning-sawo matang. Teksturnya ringan dan menyerap minyak berlebih pada wajah. Sedangkan lipstiknya berwarna jingga, so sweet! Lipstiknya melembabkan bibir dan warnanya tidak norak, sehingga aku yang cenderung tomboy dapat leluasa memakainya. Vitamin rambut? Nah ini dia… seperti sudah kuungkapkan di awal, kerontokan rambut ini begitu parahnya, lebih lagi jenis sisirku adalah sisir bulat yang giginya rapat-rapat. Walhasil setiap sore aku membersihkan gumpalan rambut dari sisir.
Selama ini, baik sakit maupun sehat, aku tidak pernah menggunakan vitamin untuk perawatan rambut sehat. Aku hanya menggunakan shampo, tanpa kondisioner, karena rambutku cukup berminyak. Aku baru mengenal vitamin perawatan rambut kali ini setelah aku jatuh sakit. Memperbaiki penampilan jadi prioritasku setelah berangsur-angsur kesehatanku mulai membaik. Sebelumnya, aku hanya melihat produk vitamin perawatan rambut di minimarket ataupun supermarket. Bentuknya lucu kecil-kecil berwarna warni. Meskipun begitu, dulu aku sama sekali tidak pernah tertarik, bahkan terlintas dalam pikiran untuk mencoba produk perawatan rambut sehat. Sebab, dulu menurutku vitamin rambut itu tidak perlu, selama asupan gizi tubuh tercukupi. Namun, sejak aku sakit, terjadi perubahan metabolisme tubuh yang menyebabkan aku memerlukan vitamin ekstra. Well, karena aku dapat hadiah Ellips vitamin rambut pro keratin complex, maka aku coba pakai deh. Awalnya aku tidak tahu cara memakainya, lalu aku coba-coba cari petunjuk cara pemakaian vitamin rambut di internet. Kira-kira beginilah caraku mengaplikasikan Ellips pro keratin complex, pada rambutku.
1. Seusai keramas, keringkan rambut dengan handuk sampai dengan setengah kering.
2. Terdapat dua cara untuk membuka kapsul vitamin rambut. Cara yang pertama, kita cukup mengelupas bagian samping kapsul. Dengan cara itu, bagian samping kapsul akan terbuka. Cara yang kedua, kita dapat menggunakan gunting untuk memotong bagian atas kapsul yang ujungnya kecil dan menuangkan isinya ke tangan.
3. Usapkan Ellips pro keratin complex, merata ke seluruh bagian rambut dan pijat perlahan.
Pengalaman setelah menggunakan vitamin rambut Ellips pro keratin complex, rambutku terasa lebih mudah diatur. Setelah pertama kali pemakaian, aku merasakan perubahan pada rambutku. Aku juga menyukai baunya yang harum. Namun ya, bagaimanapun juga baunya, ini adalah vitamin untuk rambut, jadi ini baik bagi rambutku. Rambut tidak terasa berminyak setelah vitaminnya meresap. Dalam satu strip Ellips pro keratin complex terdapat enam kapsul vitamin. Satu kapsul kugunakan untuk satu hari, sehingga total ada enam kapsul untuk enam hari.
Setelah kurang lebih dua minggu pemakaian, rambutku mulai bersinar, lebih halus, dan rontoknya mulai berkurang. Kemajuan yang pesat! Aku meneruskan pemakaian Ellips pro keratin complex, karena efeknya yang baik bagi rambutku. Kupikir produk-produk Ellips friendly user, mudah digunakan dan tidak berkesan sebagai produk yang ‘berat’. Vitamin rambut Ellips juga ada bermacam macam fungsi dan manfaat. Bungkusnya berwarna-warni dan menarik hati. Sejak menggunakan vitamin rambut coba-coba waktu itu, akhirnya sampai sekarang aku terus memakainya. Penampilanku berangsur membaik dan aku pun sudah bekerja kembali. Aku tahu memang penampilan bukan segalanya, namun penampilan dapat menambah kepercayaan diri dan membentuk imej diriku.
Ini fotoku dan rambut sehatku yang berkilau saat akan menghadiri undangan pesta. Terima kasih Ellips!
Tulisan ini diikutsertakan dalam blog contest Ellips Haircare.
Langganan:
Postingan (Atom)